Ribuan Demonstran Paris Menuntut Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Ribuan warga berpartisipasi dalam demonstrasi di Republic Square di pusat ibu kota Prancis, Paris, pada hari Minggu (17/12/2023).
Para demonstran menuntut gencatan senjata segera dan permanen di Gaza dan penghentian operasi militer Zionis di Jalur Gaza.
Para demonstran berkumpul di Lapangan “Republik” dan mulai melakukan unjuk rasa atas undangan beberapa organisasi dan berbagai kelompok politik dan serikat pekerja yang mendukung rakyat Palestina, serta partai politik Prancis, untuk menuntut gencatan senjata segera.
Beberapa unjuk rasa pro-Palestina lainnya diselenggarakan di kota-kota lain di Perancis, khususnya di Lyon, di mana sekitar 1.850 orang berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut, menurut pihak berwenang Prancis, dan antara 4.000 hingga 5.000 orang menurut penyelenggara.
Menurut kepala Organisasi Kesehatan Dunia, sistem kesehatan di Gaza berada dalam kondisi kehancuran total dan hilangnya rumah sakit lain merupakan pukulan telak terhadap sistem perawatan di wilayah yang dilanda perang ini.
Beberapa jam yang lalu diumumkan bahwa artileri rezim Zionis menargetkan rumah sakit anak-anak dan bersalin di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, wilayah selatan Jalur Gaza yang menewaskan satu orang dan melukai sejumlah pasien lain dan orang-orang yang ada di rumah sakit tersebut.
Rezim Zionis telah banyak menargetkan gereja, rumah sakit, pusat kesehatan dan sekolah, yang menurut hukum perang harus kebal dari segala pemboman dan serangan.
Sejak dimulainya serangan rezim Zionis di Jalur Gaza, lebih dari 19.000 warga Palestina, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak gugur, dan lebih dari 51.000 warga Palestina terluka.