Lintasan Sejarah 8 Februari 2024
Hari ini, Kamis, 8 Februari 2024 bertepatan dengan 27 Rajab 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 19 Bahman 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini:
Pengangkatan Muhamad Saw sebagai Nabi
Tanggal 27 Rajab 13 tahun sebelum Hijrah, Muhammad Saw diangkat oleh Allah Swt sebagai Rasul-Nya.
Peristiwa ini disebut sebagai peristiwa "Mab'ats". Pada saat itu, Rasulullah berusia 40 tahun. Sebelum diangkat sebagai rasul, Muhammad Saw dikenal sebagai pribadi yang jujur, penjaga amanah, dan dermawan. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk merenung dan beribadah di gua Hira', yang terletak di bagian utara Mekah.
Sampai akhirnya, Allah mengutus Jibril untuk menemui Rasulullah di gua itu dan menyampaikan wahyu Allah yang pertama. Sejak saat itu, Rasulullah mengemban tugas menyampaikan risalah Allah Swt.
Setelah 13 tahun menyebarkan ajaran Islam di kota Mekah dengan mendapatkan tentangan keras dari kaum kafir, Rasulullah hijrah ke Madinah. Di kota Madinah, Rasulullah mendirikan pemerintahan yang berasaskan Islam.
Jenderal Abdul Salam Arif naik kuasa
Tanggal 8 Februari 1963, Jenderal Abdul Salam Arif yang didukung para aktivis partai Baath Irak dalam merebut kekuasaan negara itu melalui sebuah kudeta berdarah.
Dengan bantuan tentera udara Irak, istana menteri pertahanan yang menjadi tempat tinggal Abdul Karim Qasim, presiden Irak ketika itu dibombardir dan Abdul Karim Qasim ditahan dan ditembak.
Abdul Salam Arif menobatkan dirinya sebagai presiden. Abdul Karim Qasim sebelum ini juga meraih kekuasaan lewat kudeta terhadap Malik Al Faizal yang merupakan raja terakhir Irak pada tahun 1958. Sejumlah anggota keluarga Raja dan pendukung mereka tewas dalam kudeta tersebut. Tiga tahun kemudian, Abdul Salam Arif tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat misterius pada tahun 1966 dan kekuasaan jatuh ke tangan saudaranya Abdul Rahman Arif.
Angkatan Udara Iran Berbaiat Kepada Imam Khomeini
Tanggal 19 Bahman 1357 HS, Angkatan Udara Iran menyatakan diri mendukung Imam Khomeini.
Dalam pertemuan antara personil angkatan udara dan Imam Khomeini, Imam menyampaikan pidato sebagai berikut, "Selama ini, Anda semua mematuhi pemimpin yang zalim. Sejak hari ini, Anda semua menggabungkan diri kepada al-Quran dan al-Quran akan menjadi pelindung Anda. Saya harap, dengan bantuan dari Anda sekalian, kita mampu mendirikan negara Islam yang adil."
Peristiwa bersejarah ini kemudian setiap tahun diperingati rakyat Iran sebagai Hari Angkatan Udara Republik Islam Iran.