Feb 17, 2024 10:41 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 17 Februari 2024
    Lintasan Sejarah 17 Februari 2024

Hari ini, Sabtu, 17 Februari 2024 bertepatan dengan 7 Sya'ban 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 28 Bahman 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini

Perang Cina-Vietnam

Tanggal 17 Februari 1979, Cina menyerbu wilayah Vietnam. Konflik ini berlangsung selama sebulan dan terjadi empat tahun setelah Vietnam mengakhiri perang dengan Amerika Serikat.

Invasi Cina ini untuk membalas aksi militer Vietnam yang telah membunuh dan melukai 300 tentara dan warga sipil mereka di perbatasan.

Hubungan Beijing dan Hanoi telah memanas sejak setahun sebelumnya, saat Vietnam menyerbu Kamboja yang merupakan sekutu dekat Cina .

Sejak saat itu, Cina telah mengerahkan tidak kurang dari 150 ribu pasukan ke perbatasan Vietnam guna memaksa Hanoi menarik tentaranya dari Kamboja

Hanya dalam hitungan hari, seluruh wilayah Vietnam utara jatuh ke tangan Cina. Hanoi, yang menyadari keunggulan militer Cina, memilih melakukan taktik gerilya daripada berhadapan langsung dengan pasukan Tirai Bambu tersebut.

Setelah hampir satu bulan menggelar operasi militer, pada 16 Maret 1979, Cina menarik tentaranya dari Vietnam. Invasi Cina ke Vietnam tersebut gagal memaksa Hanoi menarik tentaranya dari Kamboja. Vietnam tetap  menempatkan tentaranya di Kamboja hingga 1989.

Image Caption

Perundingan Segi Tiga Iran-Irak dan Sekjen PBB di New York

Tanggal 26 Bahman 1367 Hs, dilakukan perundingan segi tiga antara Iran dan Irak yang dihadiri Sekjen PBB waktu itu di New York.

Perundingan ini dilakukan setelah perundingan beberapa bulan sebelumnya tidak memberikan hasil, bahkan ada kemungkinan perundingan menjadi gagal, Republik Islam Iran menunjukkan niat baiknya kepada masyarakat internasional dan PBB, khususnya Sekjen PBB waktu itu. Hal itu membuat Sekjen PBB meminta kepada Dewan Keamanan PBB agar memberikannya kewenangan yang lebih besar untuk melakukan perundingan dan permintaan itu disetujui.

Sekalipun pihak Irak tidak ingin melanjutkan perundingan dan usulan transparan Sekjen PBB, tapi ternyata perundingan berlangsung cepat dan mencapai kesepakatan yang baik.

Sebenarnya, jalan buntu dalam proses perundingan antara Iran dan Irak di bawah pengawasan Sekjen PBB dan setelah berlangsungnya gencatan senjata dari kedua negara menunjukkan Irak lamban dalam menjalankan isi Resolusi 598.

Image Caption

Arab Maghreb Union Disahkan

Tanggal 17 Februari 1989, didirikanlah Arab Maghreb Union atau  Persatuan Arab-Maghreb.

Persatuan Arab-Maghreb  didirikan oleh Lybia, Aljazair, Tunisia, Mauritania, dan maroko.

Tujuan didirikannya Persatuan Arab-Maghreb  adalah untuk menjaga kepentingan ekonomi regional dan meningkatkan serta memperluas kerjasama perekonomian dan budaya.

Selain itu, Persatuan Arab-Maghreb juga bertujuan untuk menciptakan pasar bersama Afrika Utara dan mengurangi ketergantungan terhadapa negara-negara Barat.

Namun, perselisihan antara negara-negara anggota, seperti perselisihan antara Aljazair dan Maroko dalam masalah Sahara membuat organsiasi ini tidak mampu merealisasikan tujuan-tujuan tersebut dan oleh karena itu, kini aktivitas organsiasi ini cenderung stagnan.