Lintasan Sejarah 23 Februari 2024
Hari ini, Jumat, 23 Februari 2024 bertepatan dengan 13 Sya'ban 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 4 Isfand 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini
Muhamad Khalidi Wafat
Tanggal 13 Sya'ban 1200 HQ, Husein bin Muhammad Shaleh Khalidi, seorang ulama terkemuka abad ke-13 Hijriah, meninggal dunia.
Muhammad Khalidi dilahirkan di Baitul Maqdis dan di kota itulah ia menuntut ilmu-ilmu yang berkembang pada zaman itu.
Selain dikenal sebagai ulama, Khalidi juga terkenal karena keahliannya dalam menulis indah dan menyusun syair dalam bahasa Arab.
Ayatullah Sayid Mahdi Dorcheh-i Wafat
Tanggal 4 Isfand 1323 HS, Ayatullah Sayid Mahdi bin Sayid Morteza Dorcheh-i meninggal dunia dalam usia 91 tahun di kota Isfahan.
Ayatullah Sayid Mahdi Dorcheh-i lahir di kota Isfahand pada 1232 Hs. Beliau dimakamkan di pekuburan umum Takht-e Foulad, Isfahan di samping saudaranya.
Beliau adalah adik dari Sayid Mohammad Bagher Dorcheh-i, ulama besar Isfahan. Sayid Mahdi menyelesaikan pendidikan dasar keagamaannya di kota kelahirannya dan setelah itu pergi ke kota Najaf al-Asyraf untuk menuntut ilmu. Setelah menyelesaikan pendidikannya di kota ini, beliau kembali ke tanah kelahirannya, Isfahan. Beliau termasuk ulama besar terutama dalam ilmu ushul fiqih.
Di masanya, Ayatullah Sayid Mahdi Dorcheh-i sangat dipercaya oleh seluruh warga dan menjadi rujukan masyarakat dalam masalah keagamaan. Ruang kuliahnya senantiasa dipenuhi ulama dan beliau mengajar di sana selama bertahun-tahun. Di akhir hidupnya beliau menjadi mujtahid paling alim dan memenuhi segala syarat di kota Isfahan. Sekalipun demikian, beliau lebih memilih hidup sederhana.
Guyana Berubah Menjadi Republik
Tanggal 23 februari 1970, sistem pemerintahan Guyana berubah dari sistem Gubernur Jenderal menjadi Republik.
Guyana adalah sebuah negara di Amerika Tengah dan berpenduduk asli bangsa Indian. Pada abad ke 17, Guyana menjadi daerah jajahan bersama antara Belanda dan Inggris, namun sejak tahun 1815, Inggris berkuasa penuh atas Guyana. Pada tahun 1966, Guyana meraih kemerdekaannya dan menjadi anggota persemakmuran Inggris.