Lintasan Sejarah 26 Februari 2016
Hari ini, Jumat tanggal 26 Februari 2016 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 17 Jumadil Awal 1437 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 7 Isfand 1394 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari di tahun-tahun yang lampau.
Tsa’lab, Ahli Nahwu Wafat
1146 tahun yang lalu, tanggal 17 Jumadil Awal 291 Hq, Abu al-Abbas Ahymad bin Yahya yang lebih dikenal dengan sebutan Tsa’lab meninggal dunia.
Tsa’lab merupakan ahli nahwu dan sastrawan Arab. Setelah menyelesaikan pendidikannya di masa itu, beliau serius menekuni sastra Arab. Bertahun-tahun mempelajari sastra Arab mengantarkannya sebagai ahli bahasa Arab. Beliau berhasil mendidik sejumlah murid seperti Akhfasy Ashgar, Mutharraz dan Ibnu al-Haik.
Beliau memiliki kekuatan hapalan yang luar biasa. Selama hidupnya, Tsa’lab berhasil menulis banyak karya seperti al-Fashih, I’rab al-Quran, Amali wa Alfazh.
Imam Muhammad Ghazali Lahir
987 tahun yang lalu, tanggal 17 Jumadil Awal tahun 450 Hijriah, Imam Muhammad Ghazali, seorang filsuf muslim terkemuka, terlahir ke dunia di Iran. Sejak masa mudanya, Imam Ghazali telah menuntut ilmu dari Abu Nashr Ismaily dan dalam waktu singkat ia berhasil menguasai berbagai ilmu yang berkembang di zamannya.
Pada usia 28 tahun, Imam Ghazali telah dianggap sebagai ahli fiqih terbesar pada zamannya. Beliau kemudian diundang untuk mengajar di sekolah Nizhamiyah, Baghdad. Pada tahun 488, Imam Ghazali meninggalkan pekerjaannya tersebut dan pergi menunaikan haji. Kemudian, beliau tinggal beberapa waktu di Baitul Maqdis dan di sana menyusun kitabnya yang terkenal, Ihyaa' Ulumuddin.
Setelah itu, Imam Ghazali kembali ke tanah airnya, Iran, dan mengabdikan hidupnya untuk mengajar dan menulis berbagai kitab agama, di antaranya berjduul "Nasihatul Muluk" dan "Kimiyatus-Saadah".
Robert Boyle Meninggal Dunia
325 tahun yang lalu, tanggal 26 Februari 1691, Robert Boyle, seorang fisikawan terkenal Irlandia, meninggal dunia.
Boyle dilahirkan pada tahun 1627 dalam sebuah keluarga Protestan asal Inggris yang menetap di Irlandia. Boyle menuntut ilmu di sebuah universitas di Oxford, Inggris dan kemudian melakukan berbagai penelitian di bidang fisika.
Boyle terkenal atas penemuan hukum tekanan gas yang kemudian disebut sebagai Hukum Boyle, yang berbunyi, "Bila gas dijaga dalam temperatur konstan, tekanannya berbanding terbalik dengan volume."
Tengku Amir Hamzah, Pahlawan Nasional Lahir
105 tahun yang lalu, tanggal 26 Februari 1911, Tengku Amir Hamzah dilahirkan di Binjai Sumatera Utara.
Waktu masih di kelas tertinggi AMS, Amir Hamzah menjadi Ketua Indonesia Muda Cabang Solo yang pertama. Di dalam Indonesia Muda (IM) menunjukan perhatiannya pada bidang seni drama. Dalam konggres bahasa Indonesia yang ke I di Solo pada tahun 1938 dengan gigih menganjurkan agar Bahasa Indonesia digunakan dalam percakapan sehari-hari di kalangan kaum terpelajar.
Pada jaman kemerdekaan oleh Pemerintah RI. Amir Hamzah diangkat menjadi Asisten Residen untuk daerah Langkat, sejak proklamasi beliau memang giat mempertahankan kemerdekaan. Pada masa pergolakan revolusi di Sumatera Timur, Amir Hamzah seorang republiken yang besar jasanya dalam kesusastraan dan kebudayaan bangsa Indonesia menjadi korban apa yang disebut “Revolusi Sosial” di Sumatera Timur.
Pada tanggal 20 Maret 1946 di Kuala Begumit, beliau gugur terbunuh pada saat sedang berjuang ikut menyelenggarakan hasil perjuangan di daerahnya. Tahun 1946 kerangka jenazah Amir Hamzah dipindahkan ke makam Samping Masjid Azizi di Tanjungpura, Sumatera Utara . Ia kemudian dianugrahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1975.
Dehkhoda Meninggal
60 tahun yang lalu, tanggal 7 Isfand 1334 Hs (26 Februari 1956), Ali Akbar Dehkhoda, seorang sastrawan dan penyair besar kontemporer Iran, meninggal dunia.
Dehkhoda dilahirkan pada tahun 1880, di kota Teheran. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Dehkhoda pergi ke Eropa dan tinggal di sana selama lima tahun untuk melakukan penelitian. Sekembalinya ke Iran, Dehkhoda bergabung dalam perjuangan Revolusi Konstitusional. Melalui tuliasan-tulisannya, Dehkhoda mengkritik berbagai despotisme yang dilakukan oleh raja Iran dan pemerintahannya saat itu.
Dehkhodajuga menulis karya-karya syair yang sangat indah daan menggunakan bahasa yang sederhana. Selain itu, Dehkhoda menulis kamus folklor bahasa Persia pertama berjudul "Amsal wa Hikam" yang terdiri dari 24.000 pepatah Persia.
Ayatullah Mirza Hashem Amoli Meninggal
17 tahun yang lalu, tanggal 7 Isfand 1377 Hs (26 Februari 1993), Ayatullah Mirza Hashem Amoli, seorang ulama besar kontemporer Iran, meninggal dunia. Beliau menuntut ilmu di hauzah ilmiah kota Qum, Iran dan dalam waktu singkat Ayatullah Hashem Amoli berhasil mencapai derajat mujtahid dan kemudian beliau melanjutkan pendidikan ke kota Najaf Irak.
Ayatullah Hashem Amoli kemudian mengabdikan hidupnya untuk mengajar ilmu-ilmu agama dan mendidik banyak murid yang kelak menajdi ulama terkenal. Ayatullah Hashem Amoli menjalani hidup dengan penuh kezuhudan, takwa, dan kejujuran.
Karya-karya tulis yang ditinggalkan Ayatullah Amuli di antaranya berjudul "Kashful Haqaiq".