Des 15, 2017 12:28 Asia/Jakarta

Hari ini Muhammad berencana pergi ke bundaran Imam Khomeni. Bundaran ini terbilang sebagai salah satu bundaran paling tua dan tersibuk di kota Tehran, dan kira-kira terletak di pusat kota. Namun kali ini, Muhammad ingin segera bisa sampai ke bundaran Imam Khomeni. Ia pun bertanya kepada temannya, Hamid mengenai hal itu.

Nah saudara, Anda juga ingin lebih tahu bukan percakapan Muhammad dan Hamid kali ini? Selengkapknya kita simak setelah selingan berikut. Namun sebelum itu, kita pelajari terlebih dahulu beberapa kosa kata penting.

Man mitavanam beravam

من می توانم بروم Saya bisa pergi

Meydan

میدان Bundaran, lapangan

Khiyaban

خیابان Jalan

Imam Khomeni

امام خمینی Nama pendiri Republik Islam Iran

Otubus

اتو بوس Bus

Taksi

تاکسی Taksi

Metro

مترو Kereta api bawah tanah, subway

Ba otubus

با اتو بوس Dengan bus

Ba taksi

با تاکسی Dengan taksi

Zud

زود Cepat

Zudtar

زود تر Lebih cepat

Man miresam

من می رسم Saya sampai

Dur

دور Jauh

Kheyli

خیلی Sangat

Vali

ولی Tetapi

Ajaleh

عجله Segera, tergesa-gesa

Man daram

من دارم Saya punya

Tu nemiravi

تو نمی روی Kamu tidak pergi

Awal-e kheyaban

اول خیابان Awal jalan

Hamin

همین Ini, juga

Istgah

ایستگاه Stasiun, halte

Nazdik

نزدیک Dekat

Cheh khub

چه خوب Bagus sekali

Man mitavanam savar beshavam

من می توانم سوار بشوم Saya bisa naik

Solough

شلوغ Sibuk, ramai

Chand

چند Beberapa

Khat

خط Jurusan

Shahr

شهر Kota

Shahrha-ye bozorg

شهر های بزرگ Kota-kota besar

Digar

دیگر Lain

Anha darand

آنها دارند Mereka punya

Mohandes

مهندس Insinyur

Mohandesan

مهندسان Para insinyur

Anha misazand

آنها می سازند Mereka membangun

Ma misazim

ما می سازیم Kami membangun

Sazandegan

سازندگان Pembangun

Irani

ایرانی Orang-orang Iran

Khariji

خارجی Orang asing

Mashad

مشهد Mashad

Isfahan

اسفهان Isfahan

Dar hal-e sakht budan

در حال ساخت بودند Tengah dibangun

Man fekr kardam

من فکر کردم Saya pikir

Khodeman

خودمان Kami sendiri

Behamin khater

به همین خاطر Karena itu

Sari

سریع Cepat

Pishraft mikonad

پیشرفت می کند Maju

 

Coba simak lebih seksama:

Man miravam

Saya pergi

San mi tavanam beravam

Saya bisa pergi

Tu miravi

Kamu pergi

Tu mitavani beravi

Kamu bisa pergi

 

Kini, mari kita simak percakapan Muhammad dan Hamid.

Muhammad

Apakah saya bisa pergi ke bundaran Imam Khomeni dengan bus?

Hamid

Iya. Kamu bisa pergi ke sana dengan bus. Tapi bundaran Imam Khomeni sangat jauh.

Muhammad

Kalau begitu saya pergi dengan taksi. Saya sampai lebih cepat dengan taksi. Hari ini saya sangat tergesa-gesa.

Hamid

Kenapa kamu tidak pergi dengan subway? Stasiun dekat.

Muhammad

Bagus sekali. Kalau begitu saya pergi dengan subway. Di mana saya bisa naik subway?

Hamid

Awal jalan ini terdapat stasiun subway.

Muhammad

Bagus sekali, Tehran punya subway. Jalan-jalannya ramai.

Hamid

Subway Tehran punya beberapa jurusan.

Muhammad

Kota-kota besar Iran lainnya juga punya subway?

Hamid

Iya. Para insinyur Iran tengah membangun jurusan subway yang lain.

Muhammad

Saya kira para insinyur asing yang membangun subway untuk Iran.

Hamid

Tidak. Kami, orang-orang Iran, kami sendiri yang membangun negara kami.

Muhammad

Karena itu, Iran maju sangat cepat sekali.

 

Saudara pendengar, mari kita simak ulang percapakan tadi. Kali ini tanpa terjemah.

[dialog]

Metro Tehran

Muhammad pun segera pergi ke stasiun Metro. Stasiun subway Sadeqiyeh sangat indah dan baru. Di setiap stasiun, terdapat lukisan dan hiasan yang sangat menarik. Setiap stasiun subway di Iran dihiasi dengan pelbagai macam lukisan, hiasan dinding, patung, dan keramik karya para seniman Iran.

Muhammad pun akhirnya paham, masyarakat Iran selalu memadukan karya-karya modern dan barunya dengan seni tradisionalnya. Karya seni mereka bisa dengan mudah kita temui di sudut-sudut kota. Hanya dalam beberapa waktu yang cukup singkat, akhirnya Muhammad tiba di stasiun bundaran Imam Khomeni.

Stasiun ini merupakan percabangan dua jurusan. Muhammad pun dengan bahagia keluar dari stasiun subway. Insyaallah, Anda juga suatu hari nanti bisa berkunjung ke Iran dan menikmati keindahan karya seni bangsa Iran.