Mengenal Potensi Pasar Iran (4)
Telur ikan bukanlah sebuah kalimat yang tidak asing lagi untuk kita, karena ikan berkembang biak dengan cara bertelur meskipun ada juga ikan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Telur ikan merupakan salah satu makanan yang sangat di gemari di seluruh dunia. Hal Ini karena selain rasanya yang enak, telur ikan dapat dibuat berbagai macam resep makanan. Ternyata telur ikan memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan.
Salah satu makanan bergizi dan mewah adalah telur Kaviar. Telur yang dihasilkan dari ikan sturgeon ini termasuk perdagangan paling menguntungkan di tingkat global. Meski tergolong mewah, Kaviar ternyata banyak juga penggemarnya khususnya orang-orang kaya. Perdagangan eceran Kaviar di tingkat dunia disebut-sebut mencapai angka satu miliar dolar pertahun. Dari sini dapat dibayangkan berapa besar keuntungan yang bisa diraup dari komoditi langka ini.
Kaviar, makanan produk laut paling mewah di dunia. Makanan mewah ini biasanya disajikan dalam berbagai bentuk di waktu sarapan pagi. Setiap 100 gram Kaviar mengandung 25000 kalori. Dan kandungan besar kalori ini tidak dapat ditemukan di bahan makanan lainnya. Kaviar memiliki tekstur yang lembut, dan laksana mentega jika berada didalam mulut. Kaviar ini biasa dihidangkan sebagai apetizzer atau garnis yang indah diberbagai rumah makan.

Kaviar biasanya disajikan dalam bentuk mentah. Sebagian mengkonsumsi Kaviar dengan kuning telur, sebagian lain dengan sayur, lemon atau mentega. Bahan makanan ini mengandung banyak manfaat dan energi serta beragam vitamin A, D, E, B12, B6, B2 serta vitamin C. Telur ini juga mengandung protein yang tinggi, asam lemak dan antioksidan.
Mengkonsumsi telur Kaviar juga dapat mencegah naiknya kolesterol di darah, mencegah penyakit jantung dan penyakit vaskular. Selain itu, penyakit persendian, gangguan pencernaan dan sejumlah jenis kanker juga dapat dicegah dengan mengkonsumsi Kaviar. Telur Kaviar juga bermanfaat bagi kulit dan membuat kulit kita halus dan kencang serta memperkuat persendian.
Berikut ini manfaat makan Kaviar. Pertama, Sumber asam lemak omega-3. Ikan laut dikenal memiliki banyak asam lemak omega-3, tidak terkecuali dengan telurnya. Konsumsi 1 sedok makan caviar setiap hari bisa memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3 untuk bisa menjaga kesehatan jantung secara optimal dan mencegah berbagai penyakit kardiovaskuler seperti stroke.
Asam lemak omega-3 juga membantu menurunkan potensi pembekuan darah di dalam arteri sehingga bisa menyumbat pembuluh darah dan melindungi pembuluh darah dari pengerasan. Konsumsi caviar bisa mencegah tekanan darah tinggi dan menurunkan kadar trigliserida.
Kedua, sumber vitamin B-12. Vitamin B-12 adalah vitamin yang berfungsi membantu pembuatan sel darah merah dan membantu tubuh Anda menggunakan asam lemak di tubuh. Ini adalah nutrisi yang sulit didapat dari tumbuhan. Vitamin B-12 bisa dipenuhi hanya dengan makan 1 sendok makan caviar setiap hari.
Ketiga, sumber selenium. Mineral satu ini bekerja sebagai antioksidan bersama vitamin E untuk melindungi kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas dan senyawa lain dalam tubuh. Selenium membantu mencegah timbulnya penyakit jantung dan bahkan kanker karena radikal bebas dan zat racun dalam tubuh.
Ikan sturgeon selain telurnya yang memiliki daya jual tinggi dan termasuk makanan mewah di dunia, daging ikan ini juga termasuk komiditi unggulan. Daging ikan sturgeon biasannya dipasarkan dalam bentuk fillet dan stik serta ikan kaleng. Dan mengingat daging ikan sturgeon tidak banyak tulangnya dan juga tidak memiliki banyak lemaknya, maka dagingnya juga diproduksi dalam bentuk sosis dan dijual di pasar dalam dan luar negeri.
Meski kaviar adalah produk utama dari ikan sturgeon, namun ikan ini di perdagangan dunia memiliki banyak nilai komersial. Bukan hanya telur dan dagingnya yang diperdagangakan, bahkan dengan teknologi canggih saat ini, banyak upaya untuk memanfaatkan bagian lain dari ikan sturgeon mulai dari alat pencernaan, kulit dan tulangnya.

Kulit ikan sturgeon dapat diproduksi menjadi produk olahan kulit. Sementara tulang rawan sturgeon bisa diproduksi untuk agar-agar dan cream muka. Adapun kandung kemih berenang ikan ini dapat dijadikan bahan untuk produksi lem ikan, bahan pembersih kaca dan keperluan dokter gigi.
Dewasa ini, ikan sturgeon karena memiliki karakteristik lain yakni bentuknya yang unik dan warnanya menarik, menjadi salah satu komiditi ikan hias yang banyak diminati. Tak hanya itu, menurut laporan CITES, lembaga di bawah PBB yang dirilis setiap tahun, selain telur dan daging Kaviar yang diperdagangkan, kini ekspor bibit ikan ini juga termasuk komoditi yang menguntungkan.
Mengingat keuntungan besar dari ikan sturgeon, ini berbagai negara seperti Perancis, Amerika Serikat, Cina, Italia, Jepang, Ukraina dan Meksiko juga berlomba-lomba membudidayakan ikan strurgeon. Kini Uni Emirat Arab (UEA) juga bergabung di negara-negara yang membudidayakan ikan ini.
Salah satu pemilik dan direktur Emirates Aquatech, Ahmed Al Dhahiri, telah menciptakan fasilitas produksi kaviar di Abu Dhabi di mana suhu luar ruangan, dan di seluruh Semenanjung Arab, secara reguler bisa mencapai 50 derajat Celcius. Menginvestasikan lebih dari 100 juta dolar (atau setara lebih dari Rp 1 triliun), perusahaan ini mendekati tujuan produksi 35 ton per tahun, membuatnya menjadi salah satu produsen kaviar terbesar di dunia.
Ikan sturgeon telah terancam selama lebih dari satu dekade, membuat harga kaviar lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini telah menimbulkan pendirian sejumlah tempat budidaya kaviar di seluruh dunia, tapi pemilik Emirates Aquatech mengejar produksi kaviar dengan skala yang lebih besar daripada tempat lain. Bahkan, fasilitas di UAE ini begitu sehingga para pekerja menggunakan kendaraan roda 3 untuk mengelilingi pabrik.
Selain itu, Alexey Tyutin asal Rusia dilaporkan membangun peternakan ikan sturgeon di pelosok Thailand. Telur ikan sturgeon diperkirakan bakal jadi satu-satunya sumber kaviar yang bisa disantap secara legal. Semua kaviar yang dihasilkan dalam satu tahun berasal dari tempat pembiakan sturgeon seperti milik Tyutin. Tak seperti Sturgeon liar, yang dibelah dan disembelih oleh nelayan, peternak bisa memanen telur dari ikan betina tanpa meninggalkan kerusakan parah.
Dengan menempatkan ikan di tangki pendingin, peternak bisa meniru proses hibernasi dan membuat ikan tak makan selama berbulan-bulan. Selama proses inilah, sturgeon akan mulai kehilangan lemak dan bau ikan dalam telurnya perlahan sirna. Saat sturgeon kembali ke air yang hangat, insting ikan kembali bekerja dan telur-telur keluar dari tubuh ikan—seperti dalam musim kawin. Dalam proses yang dinamakan “milking,” peternak memerah kaviar dalam tubuh ikan—jumlahnya bisa sampai 15 persen dari berat ikan. Dalam kata lain, satu ikan seberat sepuluh kilogram bisa menghasilkan 1,5 kilogram kaviar.

Saat ini meski budidaya kaviar marak di dunia, namun ikan sturgeon alami masih tetap mempertahankan posisinya dan paling banyak diminati serta harganya pun paling mahal. Menurut para pakar, mengingat kedalaman laut Kaspia di wilayah Iran dan lingkungannya yang lebih bersih, kaviar Iran memiliki kualitas unggul dan lebih baik dari kaviar di wilayah utara.
Pasca runtuhnya Uni Soviet, penangkapan liar dan penyelundupan kaviar di negara-negara utara laut Kaspia seperti Rusia, Kazakhstan, Azerbaijan dan Turkmanistan sangat marak sehingga ikan sturgeon mengalami penurunan drastis. Selian itu, polusi air dan sampah yang masuk ke laut Kaspia kian menambah kerusakan lingkungan. Tak hanya itu, pembangunan bendungan dan eksplorasi minyak di laut Kaspia selain merusak tempat berkembang biak dan bertelur ikan strugeon juga menambah kekhawatiran akan punahnya ikan ini.
Dengan demikian salah satu rekomendasi para pakar adalah pengembangbiakan ikan ini dan memperbanyak bibik yang kemudian disebarkan kembali ke laut, sehingga mampu mencegah kepunahan ikan ini. Lembaga riset internasional kaviar (Iranian Fisheries Research Institute) di kota Rasht, Republik Islam Iran yang aktif meneliti upaya pelestarian kaviar.
Lembaga riset ini berusaha menjadi rujukan internasional di bidang ikan sturgeon dan memberikan sumbangan serta bantuan kepada para ilmuwan dan periset internasional terkait kaviar. Upaya ini dilakuan dalam bentuk konferensi, simposium baik regional maupun internasional yang dimaksudkan untuk saling tukar pengalaman dan informasi.
Upaya lembaga riset Iran ini tidak sia-sia dan dalam waktu singkat berhasil mengubahnya menjadi salah satu lembaga riset kaviar paling berpengaruh di tingkat dunia. Mengingat Kaviar kerap dikaitkan dengan Iran, pemerintah Tehran memberlakukan pengawasan ketat di bidang penangkapan ikan ini dan sebagai gantinya mulai mengembangkan upaya pembudidayaan ikan ini serta memperbanyak bibitnya serta menyebarkannya kembali ke laut untuk mencegah kepunahan Kaviar.