Nov 06, 2018 19:08 Asia/Jakarta
  • Udang
    Udang

Cadangan hewan air merupakan salah satu bagian penting untuk memenuhi kebutuhan makanan masyarakat dunia. Selama beberapa dekade terakhir, kebutuhan warga dunia yang semakin meningkat akan protein membuat permintaan makanan laut semakin tinggi.

Organisasi Pangan Dunia (FAO) memprediksikan jika konsumsi produk laut tetap berjalan seperti saat ini, maka tahun 2030 dibutuhkan tambahan sekitar 40 juta ton dari produksi saat ini. Padahal cadangan ikan dan produk laut di dunia selama beberapa tahun terakhir terus menurun. Tahun lalu setiap tahun tangkapan ikan dan produk akuatik lainnya di dunia mencapai 100 juta ton, tapi kini angka tersebut hanya sekitar 51 juta ton.

 

Sementara itu, banyak faktor atas penurunan produksi laut, di antaranya adalah penangkapan ikan yang berlebihan dan menurunnya cadangan ikan yang berpengaruh negatif pada penangkapan ikan di laut. Udang termasuk salah satu produk laut yang diminati dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Udang ada yang hidup di air asin (laut) atua air tawar. Udang laut biasanya hidup berkelompok dan di perairan yang dangkal atau agak dalam. Nelayan biasanya malam hari menangkap udang.

 

Udang termasuk salah satu hewan yang dapat ditemui di dalam air, baik itu air tawar termasuk sawah dan danau atau air laut seperti pada terumbu karang, karang berbatu, perairan laut berkedalaman tiga mil di bawah permukaan.

Image Caption

 

Oleh sebab banyaknya spesies yang hidup di bermacam-macam habitat, maka tak heran jika udang termasuk kelompok hewan yang beraneka ragam. Spesies udang berukuran besar sering disebut sebagai udang galah (lobster).

 

Beberapa jenis udang bahkan memiliki peran penting selaku pembersih yang iku membantu ikan dalam menyingkirkan parasit eksternal, bakteri, jamur, dan jaringan mati yang berada di permukaan kulit. Banyak juga dari jenis udang yang berperan sebagai “pemulung” yang aktif.

 

Beberapa udang yang hidup di perairan terbuka memakan hewan yang sangat kecil bernama zooplankton yang pada akhirnya mereka juga yang menjadi mangsa ikan lain. Baik udang air tawar dan air asing sangat mudah dimangsa oleh hewan lain, terutama ikan dan burung laut.

 

Oleh sebab itu, untuk menghindari pemangsa, kebanyakan spesias yang tinggal di laut terbuka memilih bermigrasi ke permukaan yang mana mereka bisa makan pada malam hari dan kembali ke laut dalam di siang hari.

 

Berikut ini adalah bagian-bagian utama tubuh yang menjadi ciri-ciri udang:

 

  1. Cephalothorax bagian dorsal tertutup karapaks, terdiri atas delapan segmen.
  2. Ujung depan terdapat rostrum, di kanan kirinya terdapat mata yang bertangkai. Mulut dibagian ventral depan.
  3. Abdomen terdiri atas enam segmen dengan perluasan pada segmen terakhir yang disebut telson.

 

Ekstremitas terdiri atas:

 

  1. Antena dan antenula sebagai alat indera
  2. Mandibula dan maxilla (rahang) yang berfungsi untuk mengunyah makanan dan mengalirkan air.
  3. Chilepes, yaitu kaki yang paling depan, merupakan kaki terbesar dan ujungnya membentuk capit (chela) untuk menyerang, bertahan, dan sebagai alat peraba.
  4. Empat pasang kaki yang sebenarnya berfungsi untuk bergerak, memegang makanan, dan membersihkan tubuh.
  5.  Extremitas pada abdomen berfungsi untuk menimbulkan aliran air, membantu fertilisasi (perkawinan), dan untuk memelihara telur serta anak-anaknya.
  6. Extremitas terakhir disebut uropodium dengan telson yang berfungsi untuk berenang mundur.

 

Sistem Pencernaan Udang

 

Susunan alat pencernaan pada udang sudah seperti kelengkapan pada hewan tingkat tinggi. Adapun alur pencernaan pada udang ialah:

Mulut > Kerongkongan > Lambung dengan kelenjar penceraan > Usus > Rektum > Anus

 

Sistem Peredaran Darah

 

Sistem peredaran darah pada udang ialah sebagai berikut: jantung memompa darah keseluruh tubuh melalui arteri dan kembali ke jantung lagi setelah melalui insang.

 

Pertukaran oksigen dengan karbondioksida terjadi ketika berada di di dalam insang. Darah berfungsi untuk mengedarkan oksigen, karbondioksida, mengedarkan zat makanan, dan mengangkut urea ke alat ekskresi.

 

Sistem Saraf Udang

 

Sistem saraf pada udang menyerupai sistem saraf yang terdapat pada cacing tanah. Udang memiliki mata facet yang mana merupakan indera yang berkembang dengan baik dan terdiri dari bagian yang disebut facet.

 

Tiap-tiap facet merupakan sebuah kesatuan indera penglihatan yang disebut ommatidium. Ommatidium terdiri dari kornea, dua buah sel korneagen (sel pembentuk kornea), konus kristalinus, dua sel retinula, dan serabut saraf. Satu mata facet terdiri dari kurang ebih 2.500 ommatidium

Sistem Perkembangbiakan Udang

 

Sistem perkembangbiakan udang bersifat gonokris, namun bisa ditemui adanaya dua jenis perkembangbiakan yakni jantan dan betina.

 

Telur yang dihasilkan akan disimpan pada ektremitas abdomen dan akan menetas sesudah 5-8 minggu. Larva yang terbentuk lalu akan mengalami pergantian kulit (ekdisis) hingga berulang-ulang kali hingga dewasa.

 

Daya Regenerasi Udang

 

Daya regenerasi udang hanya terjadi di organ-organ tertentu saja dan berjalan lambat. Kulit baru, saat ekdisis bertekstur sangat lunak disebabkan masih awal masa pertumbuhan.

 

Seiring berjalan waktu kulit tersebut akan mengeras dengan bertambahnya kandungan garam kalsium karbonat di dalamnya. Jika sudah mengeras, maka hampir bisa dipastikan tidak terjadi pertumbuhan..

 

Iran dengan perbatasan laut sepanjang 2700 km  di selatan dan utara. Dengan demikian Iran juga tercatat negara yang memiliki cadangan ikan dan produk laut. Jalur laut Teluk Persia dan Luat Oman penuh dengan nikmat Ilahi. Di perairan ini banyak ditemukan spesies udang. Hingga kini telah ditemukan lebih dari 10 spesies udang di perairan Teluk Persia dan Laut Oman. Di antara produk udang yang terkenal di perairan ini adalah udang lobster dan beratnya bisa mencapai satu kg.

 

Udang lobster ini biasanya ditangkap di perairan Laut Oman. Lebih dari 80 persen industri penangkapan ikan di Teluk Persia adalah udang berwarna merah muda. Sementara ada jenis lain undang yang juga sering ditangkap di Teluk Persia dan Laut Oman seperti udang Jerbung atau Fenneropenaeus merguiensis. Udang jerbung dari sisi perdagangan menempati posisi kedua dan mayoritasnya ditangkap di perairan Provinsi Hormozgan.

Lobster

 

Meningkatnya permintaan produk akuatik dan terbatasnya cadangan kelautan mendorong manusia mencari opsi lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu opsi adalah budidaya akuatik. Budidaya udang memiliki sejarah cukup panjang, namun komersialisasinya mulai marak tahun 1960 dan dalam hal ini Jepang dapat disebut sebagai negara pertama.

 

Dewasa ini budidaya udang menjadi salah satu produk industri andalan berbagai negara dan untuk menjamin kebutuhan protein. Industri ini mengalami pertumbuhan sangat pesat mengingat posisinya sebaga penjamin kebutuhan protein yang sangat dibutuhkan umat manusia. Budidaya udang banyak diminati mengingat nilai ekonomisnya yang tinggi dan didukung dengan kemudahan udang dalam proses pembibitan, budidaya serta permintaan tinggi di dunia.

 

Republik Islam Iran termasuk negara yang selama beberapa tahun terakhir banyak berinvestasi di industri udang dan produk kelautan. Pusat-pusat budidaya dan pengembangbiakan udang kini banyak ditemukan di Provinsi Khuzestan, Bushehr, Hormozgan serta Sistan va Balochistan.

 

Iran dengan keragaman ikliminya menjadi wilayah yang memiliki potensi tinggi dan tepat di bidang pertanian, termasuk budidaya akuatik. Dengan wilayah laut dan pantainya sepanjang 1800 km, di selatan negara ini serta tanah yang tidak dapat ditanami di sepanjang pantai Teluk Persia serta Laut Oman, Iran memiliki potensi tinggi di bidang budidaya akuatik di pantai,
 

Budidaya udang di Iran untuk perdagangan dimulai sekitar dua dekade lalu di pantai negara ini. Sektor perikanan Iran sebagai penanggung jawab utama pengembangan budadiya akuatik mulai serius mengembangkan industri budidaya udang di selatan negara ini. Provinsi Hormozgan merupakan kutub utama Iran di sektor budidaya udang.

 

Udang Iran tercatat sebagai udang paling sehat yang diproduksi di dunia. Kebersihan dan standar di proses pengemasan yang terus dijaga ketat dan pembekuan udang termasuk faktor yang membuat produk Iran ini banyak diminati konsumen dari berbagai negara. Bahkan perusahaan Perancis dan Spanyol rela memesan dan membeli udang yang dibudidayakan Iran. Lebih dari 90 persen udang Iran diekspor ke berbagai negara kawasan Teluk Persia, Uni Eropa dan Jepang.