Nov 27, 2018 10:57 Asia/Jakarta
  • teknologi antariksa Iran
    teknologi antariksa Iran

Teknologi nano berkembang pesat di Iran dan sekarang seluruh dunia mengakui kemampuan Iran di bidang ini. Sekarang Iran masuk 21 negara dunia yang mengekspor produk-produk nano, sebagian besar adalah peralatan laboratorium. Di antara negara yang mengimpor produk nano Iran adalah Korea Selatan, Australia, Malaysia, Rusia, Spanyol, Italia dan Turki.

Salah satu prestasi Iran di bidang teknologi nano ditorehkan oleh para peneliti di Universitas Semnan dan Shiraz yang berhasil melakukan proses optimalisasi dalam produksi komponen-komponen industri besar.

Menurut pelaksana penelitian ini, sekarang terbukti bahwa penggunaan komponen-komponen nano structure di dunia industri termasuk industri otomotif dapat menurunkan beban komponen akhir, sehingga pada akhirnya bisa menurunkan konsumsi bahan bakar.

Di sisi lain, ukuran komponen produksi dan biaya akhir termasuk salah satu masalah yang dihadapi dalam upaya industrialisasi proses produksi komponen nano structure. Menurut para peneliti, dalam penelitian ini diupayakan optimalisasi proses produksi komponen-komponen nano structure, komponen akhir dari sisi biaya final dan ukuran.

Optimalisasi dilakukan dalam proyek penelitian ini sehingga pembatasan dalam ukuran komponen nano structure dapat dihindarkan. Erosi dalam proses ini dapat dikurangi secara signifikan. Komponen-komponen yang diproduksi dalam penelitian ini memiliki nano structure dan berkualitas tinggi.

Para peneliti di Universitas Tarbiat Modares Iran berhasil menciptakan lapisan nano dari perpaduan nikel dan besi yang dapat meningkatkan ketahanan terhadap erosi, korosi pada mesin dan peralatan elektronik.

Paduan nikel-besi, NiFe digunakan di alat perekam dan penyimpan data komputer, alat relay, plat stator untuk mesin jam kuarsa, solenoid valve, alat-alat elektronik dan printer. Ketika lapisan-lapisan yang digunakan pada komponen-komponen ini mengalami korosi atau erosi, maka komponen tersebut tidak bisa digunakan lagi.

Salah satu metode untuk menciptakan ketahanan dari korosi dan erosi komponen-komponen logam adalah penggunaan lapisan-lapisan yang punya kekhususan mekanis yang lebih baik. Menurut para peneliti, dalam proyek ini diproduksi lapisan nano dari jenis NiFe dengan ketebalan kurang dari 100 nanometer.

Penambahan usia lapisan dan penurunan biaya adalah manfaat terpenting proyek ini. Dalam proyek penelitian ini, untuk memproduksi lapisan-lapisan nanometer dan meningkatkan ketahanan serta kekuatan dalam menghadapi erosi, digunakan metode yang relatif murah dan mudah dengan teknik Electrotyping. Dari satu sisi dalam struktur lapisan ini digunakan partikel nano alumunium sebagai penguat dan strukturnya diteliti menggunakan Mikroskop Transmisi Elektron, TEM.

Seorang ilmuwan Iran mengenalkan sebuah alat untuk melacak trauma akibat cedera otak traumatis, TBI dalam waktu 60 detik, dengan memanfaatkan teknologi realitas virtual. Cedera otak traumatis atau TBI adalah contoh dari trauma otak yang diakibatkan oleh benturan kepala dengan sesuatu dan goncangan hebat pada rangka kepala manusia.

Para dokter untuk melacak trauma ini meminta sejumlah orang untuk mengingat sebuah kalimat atau meneliti gerakan-gerakan matanya, namun proses ini membutuhkan waktu yang lama dan tidak terlalu akurat.

teknologi nano

Teknologi ini membutuhkan sebuah kacamata dan realitas virtual nirkabel yang dilengkapi oleh mesin pelacak gerak mata. Cara kerjanya seperti ini, operator di layar headset realitas virtual akan menyaksikan sebuah titik kecil berwarna merah beredar.

Saat dilakukan bedah otak, mata operator tidak bisa mengikuti secara akurat pergerakan titik yang beredar, sehingga pergerakan mata mereka terganggu. Alat untuk mendiagnosa trauma otak secara cepat dan melaporkannya dalam waktu satu menit, dapat mencegah dampak-dampak yang mungkin ditimbulkan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, FDA tahun lalu mengeluarkan ijin penggunaan alat ini. Sekarang 12 sekolah sepakbola Amerika dan rumah sakit di seluruh negara itu sudah dilengkapi alat ini.

Tim Micro Air Vehicle, MAV dari Universitas Teknologi Amir Kabir Iran, AUTMAV berhasil meraih peringkat pertama di kelas tantangan virtual atau Virtual Challenge pada pertandingan MAV internasional di Perancis, IMAV 2017.

Tujuan penyelenggaraan pertandingan ini adalah untuk menguji solusi-solusi teknis baru oleh tim peneliti universitas. Sekitar 25 tim universitas termasuk dari Iran, Australia, Brazil, Cina, Jerman, Inggris, India, Meksiko, Singapura dan beberapa negara Eropa ikut serta dalam pertandingan ini.

Tim MAV Universitas Teknologi Amir Kabir sejak tahun 2011 setiap tahun selalu ikut serta dalam pertandingan ini dan berhasil meraih berbagai peringkat. Oleh karena itu panitia penyelenggara tahun ini memberikan beasiswa kepada anggota tim MAV Universitas Teknologi Amir Kabir.

Sebuah metode diagnosa kanker baru ditemukan oleh para peneliti Univesitas Michigan. Para peneliti menciptakan sebuah chip berbentuk spiral yang mampu mendiagnosa sampel kanker dari miliaran sel darah.

Pelacakan sel-sel kanker adalah pekerjaan yang sulit, karena di antara miliaran sel darah hanya satu yang menyebabkan kanker, oleh karena itu para peneliti menciptakan sebuah chip berbentuk spiral yang dapat mendiagnosa sel-sel kanker secara cepat.

Chip spiral ini memanfaatkan hukum fisika luar biasa. Pada setiap lekukan, sel-sel kanker lebih besar bergerak ke dapan dan sel-sel yang lebih kecil menempel di dinding spiral.

Di sisi lain, sudut-sudut spiral ini menggabungkan sel-sel darah dan kembali memulihkan sel-sel putih pada kondisi ideal. Hasil penggunaan spiral ini, diagnosa dapat dilakukan lebih cepat dari metode-metode biasa. Hal menarik dalam penelitian ini adalah jika dokter membutuhkan hasil yang lebih akurat, ia dapat menggunakan sebuah chip tambahan. []