Aug 06, 2019 09:27 Asia/Jakarta
  • 6 Agustus 2019
    6 Agustus 2019

Hari ini, Selasa 6 Agustus 2019 bertepatan dengan 4 Dzulhijjah 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 15 Mordad 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Wafatnya Teolog Muslim Abu Ishaq Esfarayeni

1022 tahun yang lalu, tanggal 4 Dzulhijjah 418 HQ, Abu Ishaq Esfarayeni meninggal dunia dalam usia 80 tahun dan dimakamkan di kota Esfarayen, Iran.

Sejarah

Abu Ishaq Esfaraheni yang lebih dikenal dengan Rukn al-Din al-Shafi'i merupakan ulama dan ilmuwan Iran yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ushul fiqih, teologi dan ilmu-ilmu keislaman lainnya. Abu Ishaq mengajar di sekolah Neishabouri yang waktu itu menjadi pusat pendidikan ilmu-ilmu agama

Buku al-Jami' fi Ushul al-Din dan Nur al-‘Ain fi Masyhad al-Husein merupakan karya-karya ilmiah yang diwariskan beliau.

Hiroshima Dibom

74 tahun yang lalu, tanggal 6 Agustus 1945, pada pukul 8 lebih 16 menit pagi waktu Jepang, pesawat pengebom AS menjatuhkan sebuah bom atom pertama di dunia di atas kota Hiroshima.

Kota Hiroshima

Bom yang berkekuatan 20.000 TNT itu dalam sekejap mengancurkan bangunan-bangunan kota Hiroshima, menewaskan 90.000 oranng seketika dan melukai 75.000 orang lainnya.

Tiga hari kemudian, tentara AS kembali menjatuhkan bom atom di atas kota Nagasaki dan menimbulkan korban tewas 70.000 orang. Korban akibat bom atom itu masih terus berjatuhan hingga kini karena dampak radioaktif yang ganas secara perlahan membunuh para korban.

Perintah pengeboman kedua kota di Jepang itu diberikan oleh Presiden AS saat itu, Harry Truman, dengan tujuan agar Jepang menyerah dalam Perang Dunia II.

Marsekal Muda Abbas Babai Syahid

32 tahun yang lalu, tanggal 15 Mordad 1366 HS, Marsekal Muda Abbas Babai gugur syahid dalam Perang Delapan Tahun.

Marsekal Muda Abbas Babai

Marsekal Muda Abbas Babai lahir di kota Qazvin pada 1329 HS dan di tahun 1348 ia memasuki Sekolah Tinggi Penerbangan Angkata Udara. Setelah menyelesaikan pendidikannya ia kemudian melanjutkannya di Amerika dan berhasil dilaluinya dengan memuaskan. Syahid Babai dengan komitmen dan profesionalismenya akhirnya diangkat menjadi komandan pangkalan udara kedelapan Isfahan. Ia lebih banyak mengikuti operasi-operasi udara dan memiliki 3 ribu jam terbang.

Syahid Babai dengan semangat mati syahid disertai keberanian dan pengorbanan semua ini ditunjukkan dalam Perang Delapan Tahun. Aksi-aksi heroiknya memberikan catatan baru bagi sejarah angkatan udara dan di dua tahun dari akhir hidupnya ia berhasiul melaksanakan lebih dari 60 tugas yang dibebankan kepadanya dengan penuh keberhasilan.

Pilot pemberani ini akhirnya pada 15 Mordad 1366 HS yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha dalam sebuah operasi di luar negeri mereguk cawan syahadah. Ia dikebumikan di kota kelahirannya Qazvin. Ketika syahid ia berpangkat Komandan Operasi Angkatan Udara Republik Islam Iran.

Tags