AS Hentikan Pelatihan bagi Perwira Militer Saudi
Amerika Serikat menghentikan sementara pelatihan operasional bagi siswa militer Arab Saudi. Keputusan ini sebagai buntut penembakan oleh perwira Arab Saudi di Pangkalan Laut Pensacola, Florida, AS, pekan lalu.
Latihan bersama antara militer AS dan Arab Saudi akan ditinjau ulang. Menurut seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan AS, siswa militer Arab Saudi tidak akan mendapatkan pelatihan di lapangan selama penyelidikan, namun tetap menerima pengajaran di kelas.
Penangguhan berlaku untuk semua personel militer Saudi yang saat ini menjalani pelatihan di AS. Sedangkan yang menjadi pilot dilarang terbang.
Menurut media AS, Wakil Sekretaris Pertahanan David Norquist memerintahkan peninjauan ulang terhadap penyaringan siswa asing selesai dalam waktu 10 hari. Peninjauan ulang ini akan berlaku untuk semua siswa militer internasional.
Perwira Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi Letnan Mohammed Alshamrani, 21 tahun melakukan penembakan di Pangkalan Angkatan Laut Pensacola hingga menewaskan tiga pelaut dan melukai enam orang, pada 6 Desember 2019.
Badan Penyelidik Federal AS, mengaku menyelidiki dugaan terorisme dalam kejadian itu. Namun, keputusan tersebut belum final.
Penyidik juga menginterogasi enam rekan Alshamrani yang ditugaskan untuk belajar di AS. Pelaku disebut sempat menunjukkan rekaman video tentang penembakan massal pada malam hari sebelum kejadian.
Alshamrani dilaporkan sempat mencuit melalui akun Twitter bahwa dia akan melakukan penembakan itu karena AS adalah "negara iblis".
Sebelum penembakan, dia dilaporkan sempat marah akibat diejek oleh instrukturnya. Dalam laporannya, dia mengadu karena dijuluki "pornstache" oleh sang pelatih yang menganggap kumis Alshamrani mirip dengan perawakan bintang film dewasa.
Laporan tersebut tidak merinci kapan peristiwa itu terjadi tetapi hanya disebutkan pada awal tahun 2019. Pengaduan itu ditemukan FBI saat mengusut apakah kejadian itu mengandung unsur terorisme.
Menurut Pentagon, Alshamrani menjalani pendidikan di AS sejak Agustus 2017 dan seharusnya lulus pada bulan yang sama tahun depan. (RA)