Lintasan Sejarah 12 Desember 2019
Hari ini, Kamis, 12 Desember 2019 bertepatan dengan 15 Rabiul Tsani 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 21 Azar 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Aminul Islam Meninggal Dunia
889 tahun yang lalu, tanggal 15 Rabiul Tsani 552 HQ, Fadhl bin Hasan Thabarsi, yang lebih dikenal dengan nama Aminullah, seorang ulama, ahli hadits, dan ahli tafsir besar, meninggal dunia.
Thabarsi memiliki kedudukan tinggi dan dihormati oleh kaum muslimin pada zamannya. Aminullah banyak memiliki murid di antranya, Qutbu-Rawandi, penulis kitab "Syarah Nahjul Balaghah" yang terkenal.
Thabarsi juga merupakan hakim yang adil pada zaman itu. Karya Thabarsi yang terpenting berjudul "Majma'ul Bayan" yang merupakan kitab tafsir Al-Quran yang terdiri dari 10 jilid.
Setelah menyusun kitab tersebut, Thabarsi juga menyusun kitab tafsir lainnya berjudul Jawami'ul Jami. Karena ketelitiannya dalam menjelaskan sebab-sebab turunnya ayat dan penafsiran atasnya, kitab ini sangat diterima luas oleh ulama-ulama Islam.
Pengiriman Pesan dengan Gelombang Radio Pertama
118 tahun yang lalu, tanggal 12 Desember 1901, untuk pertama kalinya dalam sejarah komunikasi, berhasil dilakukan pengiriman pesan lewat gelombang radio dari dua tempat berjarak 2000 kilometer.
Keberhasilan ini terjadi berkat usaha seorang pemuda Italia bernama Guglielmo Marconi, yang menciptakan sebuah alat penerima dan pengirim pesan melalui gelombang radio.
Marconi dilahirkan di Italia dan di sana ia memulai eksperimennya. Ia berhasil memindahkan sinyal radio dari rumah ke rumah. Kemudian ia pindah ke London dan meneruskan eksperimennya itu. Penemuannya itu kemudian dipatenkan dan ia mendirikan perusahaan di bidang komunikasi yang hingga kini terus berdiri. Marconi menerima hadiah Nobel tahun 1909.

Pesan Imam Khomeini ra Pasca Demonstrasi di Bulan Muharam
41 tahun yang lalu, tanggal 21 Azar 1357 HS, Imam Khomeini ra mengirim pesan pasca demonstrasi rakyat Iran di bulan Muharam.
Menyusul turunnya rakyat ke jalan-jalan melakukan pawai akbar pada Tasua dan Asyura tahun 1399 HQ yang bertepatan dengan tanggal 19 dan 20 Azar 1357, Imam Khomeini ra pada 21 Azar 1357 (12 Desember 1978) mengeluarkan pesan pentingnya. Dalam pesannya Imam menyebut pawai akbar itu sebagai referendum bangsa Iran yang anti terhadap rezim Shah Pahlevi.
Imam Khomeini ra dalam pesannya mengatakan, "Kepada seluruh rakyat pemberani Iran saya mengucapkan salam. Kalian adalah rakyat yang memiliki tekad baja dan dengan slogan yang kalian ucapkan telah membuktikan kepada dunia bahwa kalian tidak menginginkan Shah. Bersamaan dengan pawai akbar kalian, dalam pesan kepada Tehran dan negara-negara di dunia, saya mengumumkan bahwa pawai akbar yang dilakukan selama dua hari ini merupakan referendum besar dan transparan bahwa bangsa Iran tidak menginginkan Shah Pahlevi. Rakyat dalam pawai akbar ini telah menyatakan tidak mengakui Shah. Pawai akbar ini telah mencerabut segala bentuk alasan dari setiap orang dan semua negara di dunia bahwa mereka tidak dapat lagi mengklaim bahwa Shah sebuah rezim legal."