Feb 29, 2020 11:02 Asia/Jakarta
  • 29 Februari 2020
    29 Februari 2020

Hari ini, Sabtu, 29 Februari 2020 bertepatan dengan 5 Rajab 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 10 Isfand 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Abu Yusuf Yaqub bin Ishaq Gugur Syahid

1197 tahun yang lalu, tanggal 5 Rajab 244 HQ, Abu Yusuf Ya'qub bin Ishaq yang terkenal dengan nama Ibnu Sikkit, ilmuwan dan ahli bahasa terkemuka muslim, gugur syahid akibat dibunuh oleh salah satu penguasa Dinasti Abasiah.

Sejarah

Ibnu Sikkit dilahirkan di Khozestan di barat daya Iran dan kemudian bersama  keluarganya pergi ke Baghdad.

Di sana, ia belajar kepada ulama-ulama terkemuka pada zaman itu. Kemasyhuran Abu Yusuf Ya'qub bin Ishaq menyebabkan khalifah Mutawakil memintanya untuk mengajar anaknya. Namun, karena Ibnu Sikkit mengajarkan kecintaan terhadap Ahlul Bait Rasulullah, khalifah Mutawakil akhirnya membunuhnya.

Ibnu Sukait meninggalkan lebih dari 20 jilid buku yang di antaranya berjudul "Islahul Mantiq" dan sebuah buku kumpulan syair.

Afro-Amerika Pertama Peraih Oscar

80 tahun yang lalu, tanggal 29 Februari 1940, Hattie McDaniel mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai orang Afro-Amerika pertama yang meraih Piala Oscar.

Piala Oscar

Perannya sebagai Mammy, pelayan dan mantan budak, dalam film legendaris Gone with the Wind mengantarkan ia meraih penghargaan prestisius itu dalam kategori aktris pendukung terbaik. Kemenangan McDaniel melengkapi kejayaan film Gone with the Wind yang meraih delapan Piala Oscar. Tujuh lainnya didapat dari kategori film, sutradara, naskah, sinematografi, artistik, pengeditan, dan aktris terbaik.

McDaniel pada awal kariernya ialah seorang penyanyi radio. Ia menjadi salah satu wanita Afro-Amerika pertama yang menyanyi di radio. Karier di dunia film ia mulai pada 1932 dengan peran sebagai pelayan. McDaniel kemudian terus mendapat peran stereotip sebagai pelayan dan budak dalam sekitar 40 film yang dibintanginya pada era 1930-an.

Imam Khomeini ra Tiba di Qom Setelah 15 Tahun di Pengasingan

41 tahun yang lalu, tanggal 10 Isfand 1357 HS, Imam Khomeini ra tiba di Qom setelah 15 tahun pengasingan.

Imam Khomeini ra bersama istri

Imam Khomeini ra setelah kembali ke Iran setelah menjalani pengasingan selama 15 tahun di luar negeri memilih tinggal selama beberapa waktu di Tehran, hingga fondasi pemerintahan Islam semakin menguat.

Setelah terbentuknya pemerintahan sementara dan mengontrol kondisi negara, sesuai dengan janjinya, beliau kembali ke pusat pergerakan revolusi di Qom pada tanggal 10 Isfand 1357 HS (1 Maret 1979).

Namun 11 bulan kemudian akibat penyakit jantung, beliau kembali ke Tehran pada 2 Bahman 1358 HS (22 Januari 1980). Dengan demikian, setelah melihat pentingnya memimpin Republik Islam Iran dari dekat dan kehadiran beliau di ibukota, akhirnya Imam Khomeini ra hingga akhir hayatnya tinggal di Tehran.