Lintasan Sejarah 8 Maret 2020
Hari ini, Ahad, 8 Maret 2020 bertepatan dengan 13 Rajab 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 18 Isfand 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Imam Ali bin Abi Thalib as Lahir
1418 tahun yang lalu, tanggal 13 Rajab 23 Sebelum HQ, Ali bin Abi Thalib, kemenakan Rasulullah, menantu, dan pemimpin kaum Muslimin sepeninggal Nabi, terlahir ke dunia.
Ali bin Abi Thalib dilahirkan di dalam Ka'bah oleh ibundanya yang bernama Fathimah binti Asad. Ayah beliau adalah Abu Thalib, paman Rasulullah. Sejak kecil, Ali as telah berada dalam asuhan dan didikan Rasulullah dan dia menjadi laki-laki pertama yang menerima ajaran Islam.
Pada akhir tahun ke-2 HQ, Ali as menikahi purti Rasulullah, Fathimah az-Zahra as. Beliau selalu mendampingi Rasulullah dalam segala duka dan kesulitan dalam menyebarkan Islam dan ikut dalam semua peperangan yang dihadiri Rasululllah, kecuali dalam Perang Tabuk. Imam Ali as selain dikenal karena keberaniannya, juga amat terkenal kedermawanan dan kelembutan hatinya.
Beliau selalu membantu dan melindungi fakir miskin, kaum tertindas, dan anak yatim. Ketika menjadi khalifah kaum Muslimin, beliau menjalankan pemerintahan dengan sangat adil. Dalam beribadah kepada Allah, beliau dikenal sangat tekun dan khusyuk, sampai-sampai, beliau tidak merasakan ada anak panah menancap di tubuhnya pada saat sedang shalat. Imam Ali as gugur syahid akibat dibunuh oleh musuhnya ketika beliau sedang shalat pada usia ke 63 tahun.
Salah satu hadis dari Imam Ali adalah, "Berperilakulah dengan baik kepada masyarakat, sehingga ketika engkau mati, mereka akan menangisimu dan ketika engkau hidup mereka akan baik kepadamu."
Sayid Jamaluddin Al-Afghani Gugur
123 tahun yang lalu, tanggal 8 Maret tahun 1897, Sayid Jamaluddin Asad Abadi al-Afghani, seorang ruhaniwan dan pejuang dalam melawan imperialisme di negara-negara muslim, gugur syahid.
Sayid Jamaluddin dilahirkan di Hamedan, Iran barat dan menuntut ilmu-ilmu agama, filsafat, astronomi, dan sejarah, serta menguasai bahasa Arab, Perancis dan Rusia.
Sejak usia 18 tahun, beliau melakukan perjalanan ke berbagai negara. Di Paris, Sayyid Jamaluddin menerbitkan koran Urwatul Wutsqa dan di London, beliau menerbitkan harian Dhiyaul Khafiqin yang aktif menyerukan kebangkitan umat muslim sedunia. Akibatnya, Sayid Jamaluddin ditekan oleh pemerintahan imperialis Eropa sehingga beliau terpaksa mengungsi ke Istanbul. Namun, Raja Ottoman saat itu, yaitu Abdul Hamid, malah meracuni Sayid Jamaluddin sehingga gugur syahid.
Pemilu Parlemen Iran Periode Ke-5
24 tahun yang lalu, tanggal 18 Isfand 1374 Hs (8 Maret 1996) dilakukan pemilu legislatif untuk memilih anggota parlemen Iran periode ke-5.
Dalam periode ini, selain kelompok Jamiah Rouhaniat Mobarez Tehran dan kelompok-kelompok pengikut Khat Emam Khomeini, ada kelompok yang baru dibentuk, Kargazaran Sazandegi Iran ikut meramaikan pemilu legislatif kali ini.
Pada tanggal 12 Khordad 1375 HS (1 Juni 1996) parlemen periode ke-5 memulai sidang pertamanya. Pada waktu itu, yang menjadi pimpinan sidang adalah Hujjatul Islam Ali Akbar Nateq Nouri dan wakil-wakilnya adalah Hassan Rouhani, Mohammad Ali Movahhedi Kermani. Sementara Mohammad Bagheri Haqiqi menjadi juru bicara parlemen.