Iran Tolak Perundingan Ala Amerika
-
Esmaeil Baghaei dan Donald Trump
Pars Today - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan bahwa tindakan Amerika Serikat dan rezim Israel menghancurkan diplomasi.
Esmaeil Baghaei, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, dalam wawancara dengan televisi Russia Today milik Rusia yang dipublikasikan pada hari Senin (30/06/2025) mengatakan, Menggunakan nada yang menghina dan kasar terhadap pejabat senior dan pemimpin negara lain sangat tidak menyenangkan dan tidak dapat diterima. Jenis perilaku ini tidak membawa kredibilitas apa pun bagi Amerika Serikat atau para pejabatnya dan sama sekali tidak dapat diterima.
Menurut laporan Pars Today, Baghaei menyatakan, Kami berada di tengah-tengah proses negosiasi dan seharusnya bertemu dengan perwakilan Amerika Serikat, tetapi tiba-tiba rezim Zionis, dengan dukungan dan lampu hijau dari Amerika Serikat, menyerang Iran hanya dua hari sebelum putaran negosiasi keenam yang seharusnya diadakan di Muscat.
Menyatakan bahwa Iran tidak pernah meninggalkan meja perundingan, Jubir Kemenlu Iran menambahkan, Kami selalu mendukung diplomasi, tetapi tindakan Amerika Serikat dan Israel menghancurkan diplomasi, dan ini benar-benar pengkhianatan terhadap diplomasi.
Menyerah tanpa syarat bukan negosiasi
Dalam konteks ini, Amir Saeed Iravani, Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam sebuah wawancara dengan CBS News pada hari Minggu (29/06/2025), menanggapi pertanyaan mengapa Tehran belum menerima tekanan presiden AS untuk solusi diplomatik atas konflik antara Tehran dan Tel Aviv mengatakan, Menyerah tanpa syarat bukanlah negosiasi. Ini mendiktekan kebijakan mereka kepada kami.
Iravani menambahkan, Jika mereka siap untuk bernegosiasi, kami juga siap. Namun, jika mereka bermaksud untuk memaksakan persyaratan mereka, tidak ada negosiasi yang mungkin dilakukan dengan mereka.
Takht-Ravanchi: Kami tidak memiliki janji temu dengan Amerika
Majid Takht-Ravanchi, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Politik juga mengatakan setelah menghadiri Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, mengenai klaim pejabat Amerika tentang penentuan waktu untuk negosiasi antara Republik Islam Iran dan Amerika Serikat, Tidak ada janji temu yang dibuat mengenai isu-isu yang diangkat dan apa yang mereka katakan tidak benar.(sl)