Jan 18, 2021 20:26 Asia/Jakarta
  • kemajuan iptek Iran
    kemajuan iptek Iran

Sejumlah peneliti Iran berhasil mendesain sebuah sensor yang dibuat dari partikel nano emas, dan bisa mendeteksi para penderita penyakit kronis. Menurut peneliti tersebut, sensor yang mereka buat berasaskan nano struktur.

Sensor yang didesain oleh para peneliti ini sudah diuji coba pada penyakit kanker usus besar dan hasilnya memuaskan. Sensor ini belum pernah diproduksi sebelumnya dan pembuatannya menggunakan nano partikel emas. Biaya pembuatan sensor ini tidak besar dan produksi massal sensor ini terhitung cukup rendah. 
 
Pemenang Festival Pemuda Kharazmi mengatakan, dalam proyek penelitian ini digunakan Aptamer khusus, nano partikel dan nano struktur, dan electro-optical sensor untuk beberapa senyawa obat seperti Kloramfenikol, Epirubicin, dan senyawa biologis penting seperti Triptofan, dan sel kanker usus besar CT26 sebagai analyte target.
 
Para peneliti mengatakan, proyek ini sudah mendapatkan hak paten dan telah selesai dilaksanakan secara sempurna, dan untuk mendeteksi berbagai macam penyakit, digunakan probe kimia khusus.
 
----
 
Sekelompok peneliti yang dipimpin oleh seorang ilmuwan keturunan Iran yang bekerja sebagai dosen di Universitas Leiden, Belanda, Alireza Mashagi, untuk pertama kalinya merekonstruksi penyakit Ebola dan demam hemorrhagic pada sebuah chip kecil. Sampai saat ini tidak ada obat yang efektif untuk menyembuhkan penyakit Ebola. Virus Ebola yang menyebabkan demam hemorrhagic pada penderitanya telah memakan banyak korban di seluruh penjuru dunia.
 
nano sensor

 

Tidak adanya sampel manusia untuk mempelajari demam hemorrhagic pada Ebola merupakan hambatan terpenting dalam pengembangan strategi pengobatan penyakit ini. Di sisi lain penelitian terhadap penyakit ini pada sampel binatang sangat sulit, berbiaya besar dan terkadang tidak mungkin dilakukan.
 
Sehubungan dengan hal ini, sekelompok peneliti yang dipimpin Alireza Mashagi untuk pertama kalinya merekonstruksi proses penyakit Ebola dan demam hemorrgahic pada sebuah chip kecil. Proyek penelitian ini berlangsung selama tiga tahun dan dilakukan atas kerja sama beberapa pusat riset universitas dan industri. 
 
Organ-on-a-chip merupakan teknologi baru yang di dalamnya, tubuh manusia direkonstruksi pada sebuah chip kecil. Chip kecil ini layaknya juga tubuh manusia akan terserang penyakit. Karena dalam pembuatan struktur kecil ini digunakan sel manusia, penanda penyakit manusia muncul lebih akurat dibanding dengan sampel binatang.
 
Chip Ebola yang dibuat para peneliti ini bukan hanya mampu menunjukkan sindrom demam hemorrgahic saja, tapi juga proses biokimia dan bio mekanik penyebab sindrom. Selain itu, para peneliti menggunakan chip ini untuk mengetes beberapa obat baru.
 
Alireza Mashagi adalah dosen di Universitas Leiden, Belanda dan Harvard, Amerika Serikat. Baru-baru ini ia dan tim risetnya menerima sejumlah penghargaan terkait penyakit Ebola di antaranya Projects Idea Generator (NWA-IDG) dan Elise Mathilde prize. Hasil penelitian di atas dimuat dalam jurnal ilmiah internasional iScience.
 
----
 
Sebuah perusahaan nano Iran berhasil menciptakan lem batu anti-bakteri berbahan nano yang dapat digunakan di rumah sakit, kolam renang, dan seluruh bangunan yang memerlukan lapisan anti-bakteri. Lem ini merupakan karya dari para pelajar Iran yang meneliti Seng Oksida Nanopartikel Sintesis, sehingga pada akhirnya setelah mereka lulus, mulai mengembangkan teknologi ini dan memproduksi lem batu tersebut.
 
Alireza Mashagi

 

Menurut direktur eksekutif perusahaan berbasis sains itu, lem batu anti-bakteri membuka kesempatan kepada para penggunanya untuk menempelkan lem tersebut pada lebih banyak permukaan seperti kayu, batu, kaca dan lainnya dalam waktu pendek, selain itu dalam penggunaan khusus, produk ini bisa dijadikan sebagai alat penyekat di berbagai permukaan seperti kolam renang, atap rumah, toilet, dan selainnya.
 
Di antara kegunaan lain lem batu ini adalah elemen penambah bagi beton yang menyebabkan keluarnya air dan mencegah beton retak. Menurut para peneliti, produk ini mengandung nanopartikel asid dan memiliki karakteristik anti-bakteri, kekhususan ini menyebabkan lem batu tersebut menjadi alat untuk menempelkan sesuatu yang sangat berbeda dengan produk lainnya.
 
Produk ini sudah mendapatkan hak paten, dan penghargaan dari Nanoscale, standar ISIRI 10900, serta ISO 14718 untuk lem batu.
 
----
 
Para peneliti Inggris dan Amerika Serikat untuk pertama kalinya berhasil menemukan sebuah obat khusus anti-kanker yang menargetkan beberapa gen khusus, sehingga ia bisa digunakan untuk melawan puluhan jenis kanker berbeda. Para peneliti menciptakan obat khusus yang melawan beberapa jenis gen sehingga bisa memerangi 25 jenis kanker. Kajian awal menunjukkan harapan terhadap metode baru ini.
 
Para peneliti menggunakan teknologi rekayasa genetika, dan mengidentifikasi gen-gen khusus yang dibutuhkan oleh sel-sel kanker untuk bertahan hidup. Obat baru ini melumpuhkan satu persatu gen-gen tersebut sehingga membantu membunuh sel kanker. Untuk memproduksi obat baru ini, 725 jenis sel kanker terkait dengan 25 jenis kanker berbeda, dipisahkan dari tubuh dan diteliti di laboratorium.
 
Para peneliti mengatakan dengan menyempurnakan metode pengobatan ini, tingkat kecepatan kematian kanker juga dapat bertambah, dan revolusi tercipta di duni kedokteran.
 
----
 
glue stone

 

Pupuk Nitro Kara buatan perusahaan berbasis sains Iran, Kara Industrial Biotechnology menjadi salah satu cara mengobati penyakit mematikan pada tumbuhan kakao di Pantai Gading, yang bernama Cacao Swollen Shoot Virus (CSSV), sehingga menarik perhatian para petani negara itu.
 

CSSV sejak dua tahun lalu menyebarluas di lahan-lahan pertanian Pantai Gading, dan berdasarkan keterangan pemerintah negara itu dan perusahaan di pasar cokelat, virus ini merupakan masalah besar bagi pohon-pohon kakao, oleh karena itu pohon-pohon kakao yang terserang virus ini harus ditebang sehingga tidak menular ke pohon baru.

 
Pantai Gading dan Ghana adalah dua negara penghasil kakao terbesar di dunia, dan penebangan luas pohon kakao di dua negara in dapat berpengaruh pada pasokan kakao dunia. Menurut beberapa petani kakao di Pantai Gading yang sejak beberapa tahun lalu mulai menggunakan pupuk buatan Iran, perkebunan kakao mereka tetap menghasilkan buah.
 
Virus CSS adalah infeksi yang membuat batang, dan tangkai pohon kakao menjadi putih, dan dalam waktu 3-5 tahun akan mati total. Hampir setengah perkebunan kakao di Pantai Gading yang memasok kakao dunia terserang virus ini, sehingga terpaksa harus ditebang.
 
Direktur perusahaan Kara Industrial Biotechnology pada tahun 2013 menerima pesanan lebih dari 60.000 paket pupuk Nitro Kara dari Pantai Gading. 
 
----
 
anti-aging

 

Mimpi untuk selalu muda dan tidak beranjak tua, merupakan mimpi manusia sejak dahulu kala, dan para peneliti berusaha mewujudkan mimpi ini dengan bantuan sistem kecerdasan buatan. Para peneliti mengatakan, dengan menggunakan produk kecerdasan buatan, kita dapat menghentikan proses penuaan atau minimal memperlambatnya.
 
Industri kecerdasan buatan yang mendapat dukungan besar dari pemerintah negara dunia, pemilik industri, universitas, dan investor, saat ini bernilai sekitar 110 miliar dolar dan nilai ini sampai tahun 2025 ditaksir akan mencapai 610 miliar dolar. Jika teknologi ini dapat digunakan untuk mencegah penuaan manusia, maka nilai pasar produk dan pelayanan sistem kecerdasan buatan diprediksi akan mengalami peningkatkan siginifikan.
 
Para peneliti Amerika Serikat yang menekuni proyek ini secara serius mengatakan, dengan menggunakan kecerdasan buatan kita dapat menciptakan obat-obat yang lebih akurat untuk mempercepat pemulihan kondisi tubuh manusia. Institute for Aging Research, New York, Amerika Serikat yang meneliti masalah ini menganggarkan dana 50 juta dolar untuk melakukan riset dalam rentang waktu lima tahun. Salah satu hasil awal penelitian ini adalah ditemukannya obat murah untuk menghadapi penuaan.
 
Obat ini mampu memperlambat penuaan sel-sel tubuh manusia, maka dari itu ia membuka kemungkinan hidup sehat yang lebih lama. Penurunan kecepatan penuaan sel tubuh manusia mencegah terciptanya beberapa penyakit terkait penuaan seperti kanker, alzheimer, penyakit jantung, dan selainnya.
 
Obat ini memiliki sejumlah efek samping seperti gangguan pencernaan dan mual, namun para peneliti sedang berusaha menurunkan efek samping tersebut.[]

Tags