Jan 29, 2021 15:32 Asia/Jakarta
  • 29 Januari 2021
    29 Januari 2021

Hari ini, Jumat 29 Januari 2021 bertepatan dengan 15 Jumadil Tsani 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 10 Bahman 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Perang Jamal Antara Pasukan Imam Ali as dan Nakitsin

1406 tahun yang lalu, tanggal 15 Jumadil Tsani 36 HQ, terjadi perang Jamal antara pasukan Imam Ali as dan kelompok Nakitsin.

Tidak berapa lama setelah Imam Ali as menjadi khalifah umat Islam dan baiat yang yang dilakukan masyarakat waktu itu, Talhah dan Zubair, dua sahabat besar Rasulullah Saw gagal mendapat saham yang besar dari pemerintah membatalkan baiatnya dan pergi ke Mekah. Mereka kemudian bertemu dengan Aisyah, isteri Rasulullah Saw dan bersekongkol mengajak masyarakat bangkit menuntut kematian Utsman bin Affan, Khalifah sebelumnya terhadap Imam Ali as.

Imam Ali as tahu apa yang sedang terjadi dan kemudian mempersiapkan kekuatan militernya untuk memberangus fitnah Nakitsin (para pelanggar janji). Tapi pengikut Talhah dan Zubair telah menguasai kota Basrah dan memberontak terhadap Imam Ali as, beliau memerintahkan pasukannya untuk memadamkan pemberontakan.

Sebelum memulai perang, Imam Ali as berdiri di tengah-tengah dua pasukan yang siap berperang dan menasihati Aisyah, Talhah dan Zubair. Kepada Aisyah, beliau menasihati agar kembali ke rumah, sementara kepada Talhah dan Zubair beliau mengingatkan mengapa mereka membatalkan baiatnya. Sekalipun Imam melihat tidak mungkin terjadi perdamaian, tapi beliau tetap harus mengingatkan mereka demi melengkapi hujjah.

Akhirnya Pada 15 Jumadil Tsani 36 Hq perang meletus. Talhah dan Zubair tewas dalam perang itu bersama 16 ribu orang pengikutnya. Sementara di sisi Imam Ali as lebih dari 1000 pasukannya yang tewas. Perang ini berakhir dengan pengakuan kemenangan pasukan Imam Ali as. Perang ini diberi nama Jamal karena Aisyah dalam peristiwa itu mengendarai unta yang dalam bahasa Arab adalah jamal.

Demonstrasi di Masjid Universitas Teheran

42 tahun yang lalu, tanggal 10 Bahman 1357 HS, demonstrasi di mesjid Universitas Teheran terus berlanjut.

Demonstrasi ini dimulai oleh para ulama, di antaranya Ayatullah Murtadha Mutahhari, untuk memprotes tindakan pemerintah yang menutup semua bandara Iran demi mencegah kedatangan Imam Khomeini dari Paris.

Setelah rakyat bergabung dengan para ulama dan mahasiswa, kini giliran para budayawan dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya bersatu mengadakan demonstrasi. Akhirnya, Perdana Menteri Shapour Bakhtiar memutuskan untuk mengizinkan Imam Khomeini kembali ke Iran dan membuka kembali bandara-bandara di Iran.

Lawatan Bersejarah Deng Xiaoping ke AS

42 tahun yang lalu, tanggal 29 Januari 1979, pemimpin Cina, Deng Xiaoping, bertamu ke Presiden Amerika Serikat saat itu, Jimmy Carter, di Washington DC.

Mereka lalu menandatangani beberapa perjanjian yang menegaskan normalisasi hubungan antara AS yang liberal dengan Cina yang komunis.

Menurut The History Channel, mereka menandatangani perjanjian bidang sejarah, saintifik, dan kebudayaan. Kendati saat itu masih menyandang jabatan resmi wakil perdana menteri, Deng dikenal sebagai pejabat tinggi pertama komunis Cina ke AS untuk kunjungan resmi.

Lawatan Deng ke Washington itu sekaligus membalas kunjungan Presiden AS sebelumnya, Richard Nixon ke Beijing pada 1972, yang memelopori normalisasi hubungan kedua negara. Namun, kunjungan Deng ke AS ini disertai dengan penandatanganan beberapa perjanjian resmi.

Tags