Apr 04, 2021 07:47 Asia/Jakarta
  • 4 April 2021
    4 April 2021

Hari ini, Ahad 4 April 2021 bertepatan dengan 21 Sya'ban 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 15 Farvardin 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Abdul Karim bin Muhammad Samani Terlahir

936 tahun yang lalu, tanggal 21 Sya'ban 506 HQ, Abdul Karim bin Muhammad Sam'ani, yang dijuluki "Taj Islam", seorang ulama fiqih dan hadis terkenal abad ke-6 Hijriah, terlahir ke dunia di kota Marv, di tenggara Turkmenistan.

Dia melakukan perjalanan ke berbagai tempat, seperti Iran, Suriah, dan Arab Saudi dan menuntut ilmu dari ulama-ulama terkemuka pada zaman itu.

Karya paling terkenal dari Sam'ani adalah buku berjudul Al-Ansab. Buku lain karya Sam'ani berjudul "Mu'jamul Masayikh", "Tadzlilu Tariikhu Baghdad", dan "Tarikh Marv".

Parvin Etesami, Penyair Kontemporer Iran Wafat

80 tahun yang lalu, tanggal 15 Farvardin 1320 HS, Parvin Etesami, penyair kontemporer Iran meninggal dunia dalam usia 35 tahun.

Parvin Etesami, penyair kontemporer Iran

Jasadnya dikebumikan di samping kuburan ayahnya di komplek makam suci Sayidah Fathimah Maksumah as di kota Qom.

Parvin Etesami adalah anak dari Etesam al-Molk Ashtiyani. Ia dilahirkan pada 25 Isfand 1285 Hs di kota Tabriz. Sejak usia 5 tahun, ia bersama keluarga pindah ke Tehran.

Tata bahasa Persia dan Arab dipelajarinya dari ayahnya dan sejak kecil bakat kepenyairannya telah muncul. Di masa mudanya, ia mengajar sastra Persia dan Inggris dan pada 1313 HS ia bercerai dengan suaminya. Sejak saat itu, Parvin semakin serius membuat puisi dan berhasil mencetak buku kumpulan syairnya pada 1314 HS.

Parvin dalam karya-karyanya tidak pernah membicarakan masalah percintaan, tapi banyak melakukan dialog dalam puisinya. Ia sering mengajak masyarakat untuk lebih menyayangi sesama. Dari sisi makna dan pemikiran, puisi Parvin sangat dalam. Ia termasuk salah satu penyair yang berpesan agar memahat bait-bait syair khusus sepeninggalnya di nisannya.

Zulfikar Ali Buttho Tewas di Tiang Gantungan

42 tahun yang lalu, tanggal 4 April 1979, Zulfikar Ali Bhutto bekas Presiden dan Perdana Menteri Pakistan dihukum mati.

Bhutto yang mendirikan Partai Rakyat Pakistan menjadi perdana menteri pada tahun 1971 menyusul terpisahnya Pakistan dari India. Pada tahun 1973, saat undang-undang dasar baru Pakistan menyerahkan kekuasaan penuh kepada perdana menteri, Bhutto memegang kekuasaan ini.

Pada tahun 1977 Jenderal Muhammad Ziya ul Haq dalam sebuah kudeta menumbangkan Bhutto dan menuduh Bhutto melakukan pembunuhan dan pengkhianatan terhadap negara. Zulfikar Ali Bhutto dihukum gantung pada tanggal 4 April 1979 walaupun banyak pemimpin dari berbagai negara memintakan pengampunan atasnya.