Anggota parlemen Italia mengecam partisipasi pesawat tempur F-35 milik rezim Zionis Israel yang bergabung dalam latihan negara ini.

Latihan militer di Italia menimbulkan kontrovesi setelah melibatkan Israel dalam latihan ini. Sejumlah anggota parlemen telah mengkritik pemerintah Italia karena mengizinkan F-35 Israel berpartisipasi dalam manuver militer tersebut.

Hal ini disebabkan jet tempur F-35 Israel digunakan untuk mengebom Jalur Gaza selama agresi 11 hari oleh militer rezim Zionis ke wilayah yang diblokade ini.

Rezim penjajah al-Quds melancarkan serangan udara membabibuta dari tanggal 10-21 Mei 2021 ke Gaza. Dalam agresi tersebut, 255 warga Palestina gugur syahid, termasuk 66 anak, 39 wanita dan 17 lansia. Lebih dari 1.948 orang juga terluka.

Awal Juni 2021, enam pesawat tempur siluman F-35 Israel telah mendarat di Italia untuk ambil bagian dalam latihan udara dua minggu di negara ini.

Berdasarkan laporan  yang diterbitkan pada 6 Juni 2021, latihan yang disebut sebagai "Falcon Strike 2021" itu melibatkan Amerika Serikat dan Inggris.

Meskipun tujuan eksplisit dari latihan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan keseluruhan dari Jet F-35, namun seorang perwira senior Angkatan Udara Israel yang berbicara secara anonim mengatakan bahwa latihan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan pilot Israel untuk menggunakan pesawat tempur mereka dalam melawan pasukan Iran.

Latihan militer di Italia ini berlangsung dari 6-17 Juni 2021. Partisipasi jet tempur F-35 Israel ini adalah pertama kalinya terbang bersama dengan pesawat-pesawat F-35 dari tiga negara lain.

Selain jet  tempur F-35 dari Israel, AS, Inggris, dan Italia, ada pula pesawat tempur F-16 AS yang ambil bagian dalam latihan tersebut. Di antara pesawat-pesawat lain yang dilibatkan adalah satu pesawat pengintai IAF Gulfstream "Eitam", dua IAF Boeing "Re'em" jet pengisi bahan bakar, pesawat pengisian bahan bakar KC767 Italia, pesawat pengisian bahan bakar KC130J Italia, pesawat pengintai Gulfstream "Eitam" Italia dan pesawat pengisian bahan bakar Voyager A330 Inggris. (RA)