Lintasan Sejarah 25 Juni 2021
Hari ini Jumat, 25 Juni 2021 bertepatan dengan 14 Zulkaidah 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 4 Tir 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ayatullah Dzun-Nuri Lahir
Tanggal 14 Dzulqadah 1294 HQ, Ayatullah Dzun-Nuri, seorang ulama dan cendikiawan muslim terkemuka asal Tabriz, Iran, terlahir ke dunia.
Sejak kecil, beliau telah mempelajari ilmu-ilmu agama dan sastra Arab dan kemudian beliau melanjutkan pendidikan ke Najaf, Irak.
Setelah meraih derajat mujtahid, beliau kembali ke Iran dan mengabdikan hidupnya di bidang pengajaran dan penulisan buku. Di antara karya-karya yang ditinggalkan oleh Ayatullah Dzun-Nuri adalah buku berjudul “Qadha wa Syahadat” dan “Syarhi bar Urwatul Wutsqa”.
SAVAK Pindahkan Imam Khomeini ke Pangkalan Militer Eshrat Abad
Tanggal 4 Tir 1342 HS, Imam Khomeini dipindahkan ke pangkalan militer Eshrat Abad dan di tempat ini Imam ditahan selama 40 hari.
Selama itu, selain Imam tetap melakukan ibadah kesehariannya, beliau menelaah buku-buku tentang Revolusi Konstitusi, kemerdekaan India, Indonesia dan lain-lain.
Selama ditahan di pangkalan militer ini, sejumlah ulama, termasuk kakak Imam berhasil menemui beliau di sana. Dalam pertemuan ini, secara tidak langsung beliau memahami tentang hijrahnya ulama dari kota-kota ke Tehran. Selain itu, setelah mengetahui diliburkannya pasar dan pelajaran hauzah, beliau langsung memerintahkan untuk kembali membuka pasar dan memulai pelajaran hauzah.
Kroasia Merdeka
Tanggal 25 Juni tahun 1991, Kroasia memproklamasikan kemerdekaannya dari Yugoslavia.
Setelah runtuhnya imperium Austria dan Hongaria, pada tahun 1929, didirikanlah negara federasi Yugoslavia yang terdiri dari enam negara bagian, yaitu Serbia, Kroasia, Bosnia, Herzegovina, Macedonia dan Slovenia. Dalam negara federasi Yugoslavia, etnis Serbia memiliki pengaruh dan kekuasaan yang paling besar sehingga menimbulkan kecemburuan dari etnis-etnis lainnya.
Setelah tumbangnya Uni Soviet, rasa nasionalisme negara-negara bagian di Yugoslavia semakin meningkat dan Kroasia pun mengadakan referendum. Hasilnya, rakyat Kroasia menghendaki didirikannya negara independen yang terpisah dari Yugoslavia. Sebagai reaksi, tentara Yugoslavia menyerang Kroasia. Namun atas perlawanan kuat rakyat Kroasia yang didukung negara-negara Barat, akhirnya Yugoslavia menghentikan serangannya dan mengakui kemerdekaan Kroasia.