Pars Today
Berlanjutnya serangan militer terhadap Gaza telah mengisolasi rezim Zionis di dunia, sehingga sekutu Barat Tel Aviv terpaksa bereaksi terhadap kejahatan Zionis akibat kebencian dan rasa muak masyarakat dunia.
Dalam beberapa bulan terakhir, rezim Zionis telah mencoba menciptakan pencapaian khayalan dan membenarkan kebrutalannya di Gaza dengan menyebarkan kebohongan, tapi sejauh ini rezim ini telah berkali-kali dipermalukan.
Dalam sebuah pernyataan, Klub Tahanan Palestina memperingatkan tentang situasi mengerikan yang dihadapi para tahanan Palestina di penjara-penjara Zionis.
Kelompok-kelompok Perlawanan Irak dan militer Yaman secara bersamaan melakukan operasi melawan rezim Zionis dan Amerika Serikat di Wilayah Pendudukan dan Laut Merah.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada hari Senin (12/2) meminta AS untuk berhenti memasok senjata kepada rezim Zionis karena tingginya korban sipil dalam perang Gaza.
Eskalasi Ketidakpuasan Barat atas Dukungan AS terhadap Israel.
Perkembangan di negara-negara Asia Barat pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting, seperti; Israel Gempur Rafah, lebih dari 100 Warga Palestina Gugur.
Berbagai media Sabtu (10/2/2024) malam melaporkan bahwa distrik Kiryat Shmona di utara Palestina pendudukan kembali menjadi target serangan roket Hizbullah Lebanon.
Protes berkelanjutan di Wilayah Pendudukan untuk pembebasan tawanan Zionis telah berubah menjadi krisis dan mimpi buruk yang tiada akhir bagi Perdana Menteri Rezim Zionis Benjamin Netanyahu dan kabinetnya.
Tawanan Zionis Menjadi Krisis tak Berkesudahan bagi Netanyahu.