Pemukim Zionis Mendemo Kegagalan Kabinet Netanyahu di Operasi Badai Al-Aqsa
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i179936-pemukim_zionis_mendemo_kegagalan_kabinet_netanyahu_di_operasi_badai_al_aqsa
Pars Today - Sebagai kelanjutan dari meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap kinerja kabinet Israel dalam menghadapi operasi “Badai Al-Aqsa”, para pemukim Zionis menggelar demonstrasi besar-besaran untuk menuntut pembentukan komite resmi guna menyelidiki dimensi dan kegagalan keamanan rezim Zionis Israel dalam operasi ini.
(last modified 2025-11-09T07:38:29+00:00 )
Nov 09, 2025 14:36 Asia/Jakarta
  • Protes pemukim Zionis di Tel Aviv
    Protes pemukim Zionis di Tel Aviv

Pars Today - Sebagai kelanjutan dari meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap kinerja kabinet Israel dalam menghadapi operasi “Badai Al-Aqsa”, para pemukim Zionis menggelar demonstrasi besar-besaran untuk menuntut pembentukan komite resmi guna menyelidiki dimensi dan kegagalan keamanan rezim Zionis Israel dalam operasi ini.

Menurut laporan IRNA, ratusan pemukim Zionis turun ke jalan di Tel Aviv dan Nahariya, memprotes pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan menuntut pembentukan komite penyelidikan resmi mengenai kegagalan keamanan dan intelijen dalam serangan 7 Oktober 2023.

Para pengunjuk rasa juga menuntut pertanggungjawaban kabinet dan militer Israel atas apa yang mereka sebut sebagai “bencana intelijen dan operasional terbesar” dalam sejarah Israel modern.

Demonstrasi yang digelar di depan gedung-gedung pemerintahan dan alun-alun utama kota ini juga dihadiri oleh aktivis Zionis serta keluarga korban dan tawanan Israel.

Para pengunjuk rasa menegaskan bahwa kegagalan pemerintah membentuk komite independen untuk menyelidiki peristiwa 7 Oktober menunjukkan adanya upaya kabinet untuk menutupi kesalahan fatal yang terjadi hari itu.

Secara bersamaan, sejumlah kelompok hukum Zionis mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan petisi resmi ke Mahkamah Agung Israel untuk memaksa pemerintah membentuk komite penyelidikan.

Menurut laporan surat kabar Asharq Al-Awsat, hanya tiga dari tiga puluh menteri kabinet Israel yang mendukung pembentukan komite semacam itu, sementara mayoritas anggota kabinet menentangnya secara terbuka.(sl)