Pars Today
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Menteri Keuangan Zionis Bezalel Smotrich mengumumkan klaim lama Zionis atas sebuah rezim dari Sungai Nil hingga Efrat sebagai rencana rezim Israel.
Kepala Staf Gabungan Militer Zionis Israel menuntut permintaan maaf dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas komentarnya tentang tentara, yang merupakan akibat dari perselisihan antara militer dan kabinet rezim Zionis.
Menteri Keuangan Rezim Zionis, memprotes keputusan Benny Gantz, untuk mundur dari Kabinet Perang Israel, dan menyebutnya tidak bertanggung jawab.
Benny Gantz, anggota kabinet perang rezim Zionis Israel secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari kabinet ini dan menuntut penyelenggaraan pemilu dini.
Dengan meningkatnya ketegangan dan perbedaan pendapat dalam kabinet perang Zionis, situasi di Wilayah Pendudukan menjadi semakin krisis.
Sejumlah warga Israel berdemonstrasi menentang Perdana Menteri dan Kabinet rezim Zionis di berbagai Wilayah Pendudukan.
Meluasnya demonstrasi-demonstrasi mahasiswa yang memprotes genosida di Gaza, di sejumlah negara terutama AS, telah menciptakan ketakutan di antara menteri-menteri Israel, dan mereka menuntut tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini.
Berlanjutnya protes jalanan di Wilayah Pendudukan, perbedaan pendapat antara pihak oposisi dan kabinet rezim Zionis, serta meningkatnya kemungkinan Mahkamah Internasional mengeluarkan perintah untuk menangkap Benjamin Netanyahu telah menyebabkan krisis politik di Tel Aviv semakin membara.
Anggota Kabinet Perang Rezim Zionis, mengancam akan menumbangkan pemerintahan Israel, saat ini, dan mengatakan, pembebasan tawanan Israel, dari tangan perlawanan Palestina, jauh lebih penting dari serangan ke Rafah.
Seiring berlanjutnya perilaku sepihak Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri rezim Zionis dalam menangani masalah Gaza, para penentangnya mengancam akan membubarkan kabinet perang.