Pars Today
Menteri Luar Negeri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman mengatakan, kemenangan Revolusi Islam, membawa kemajuan bagi Iran, di berbagai bidang seperti ekonomi, ilmu pengetahun, politik, dan militer.
Menjelang penyelenggaraan pemilu 1 Maret 2924 (11 Isfand 1402 Hs), musuh Republik Islam Iran kembali memanfaatkan propaganda medianya untuk untuk meniadakan pencapaian selama 45 tahun terakhir dan menciptakan pesimisme di masyarakat dan akhirnya menghasut mereka untuk tidak berpartisipasi dalam pemilu.
Dengan kehadiran Mayor Jenderal Mousavi, rudal berbasis udara anti-lapis baja "Shafaq" dan kamera berbasis udara "Yousef" milik unit dirgantara diresmikan di markas besar pasukan ini.
Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi menyebut kemajuan militer dan ilmiah negaranya menakjubkan meski ada sanksi dari Amerika Serikat dan Barat.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, atau Rahbar, menilai dukungan pemerintah terutama menyingkirkan hambatan-hambatan dalam iklim bisnis, dan tanggung jawab sektor swasta, sebagai dua faktor penting, dan asas pemulihan kondisi serta kemajuan negara.
Jerman, Prancis dan Inggris atau yang dikenal dengan troika Eropa, dalam bersamanya mengecam langkah Iran meluncurkan satelit Soraya dengan roket peluncur Qaim-100 ke orbit 750 km.
Situs teknologi internasional ISP menulis, keberhasilan Iran, menempatkan satelit Soraya, pada orbit 750 kilometer di atas permukaan bumi telah membuka cakrawala baru bagi negara ini dalam eksplorasi ruang angkasa.
Kementerian Komunikasi Republik Islam Iran menyelenggarakan tur fotografi pertama mengenai narasi kemajuan negara ini.