Pars Today
Menanggapi tweet intervensionis dari beberapa negara dan otoritas Eropa, Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran meminta negara-negara ini untuk berhenti menampung, mendukung, dan memprovokasi para teroris.
Dukungan penuh blok Barat pimpinan AS dan mitra regionalnya kepada anasir perusuh dan juga berbagai kelompok teroris dan separatis yang terlibat langsung di kerusuhan terbaru di Iran dilakukan dalam bentuk perang hibrida Barat dan sekutunya terhadap Iran.
Bersamaan dengan dukungan Amerika terhadap kerusuhan di Iran, para pengamat senior intelijen AS dan rezim Zionis mengakui Iran kebal terhadap kerusuhan terbaru.
Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Mayjen Hossein Salami mengatakan, pejabat rezim Zionis Israel dan AS berada di balik kerusuhan dan mereka melihat banyak mimpi terkait Iran, mimpi yang tidak dapat ditafsirkan.
Seiring dengan dimulainya babak baru instabilitas dan kerusuhan di Iran, musuh dan kubu anti-Republik Islam mulai mengejar skenario bipolarisasi di berbagai dimensi.
Jerman, sebagai anggota Uni Eropa, bersama dengan Amerika Serikat, telah mengadopsi pendekatan bermusuhan dan intervensi terhadap Iran selama kerusuhan baru-baru ini.
Jerman Sang Pelanggar HAM, Kini Mengaku Pembelanya.
Perkembangan di AS selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting, di antaranya, Chomsky Ungkap Motif AS Dukung Kerusuhan di Iran.
Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran bereaksi terhadap persetujuan resolusi anti-Iran di Dewan Hak Asasi Manusia PBB dalam sebuah pernyataan pada Kamis (24/11/2022) malam.
Tehran Menolak Resolusi Anti-Iran Dewan HAM PBB.