Jun 04, 2020 20:47
Setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 2017, negara ini mengambil langkah baru untuk memperkuat arsenal-arsenal nuklirnya dan mengubah doktrin nuklirnya ke arah peningkatan kemungkinan penggunaan senjata pemusnah massal. Kebijaan ini tentunya menuai respon dari Rusia