Pars Today
Seorang perwira militer Rezim Zionis, kembali dikabarkan tewas bersama sejumlah tentara Israel, lain di tangan pejuang Palestina, saat sedang berusaha menyerang Al Shujaiya, Gaza.
Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, mengakui dalam 24 jam terakhir, 10 tentara Israel, terbunuh di Jalur Gaza, dan enam lainnya terluka.
Kepala Pusat Kajian Strategis Militer Republik Islam Iran menekankan bahwa Zionis tidak akan berhasil dalam operasi darat.
Menanggapi klaim Netanyahu tentang keberadaan tawanan Zionis di rumah sakit Gaza, Brigade Ezzeddine Al-Qassam, sayap militer Hamas, membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa salah satu tawanan dibawa ke pusat kesehatan karena kondisi fisiknya yang memburuk dan meninggal karena ketakutan luar biasa menyusul serangan brutal Israel.
Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, secara tiba-tiba mengumumkan penangguhan operasi darat di Jalur Gaza, tanpa menyampaikan penjelasan apa pun.
Dalam pertempuran antara Militer Rezim Zionis, dan pasukan perlawanan Palestina, di utara Gaza, empat tentara Israel, tewas, sehingga total korban jiwa Israel, dalam operasi darat mencapai 24 orang.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, mengakui bahwa dalam operasi darat ke Jalur Gaza, sampai saat ini tercatat 12 tentara Israel, tewas.
Gerakan perlawanan Islam Yaman, Ansarullah, merilis video pertama serangan rudal dan drone, kemarin ke posisi Rezim Zionis di Wilayah pendudukan.
Menteri Perang Rezim Zionis, menyebut tewasnya 11 tentara Israel, saat berusaha menyusup ke Jalur Gaza, sebagai pukulan telak, dan mengerikan.
Menteri Luar Negeri Oman, mengatakan operasi darat Rezim Zionis, di Jalur Gaza, dengan dalih membela diri, tidak dapat dibenarkan.