Warga Maghazi Terguncang Setelah Pasukan Zionis Mundur
Warga Palestina di kamp pengungsi terkecil di Gaza sekali lagi menemukan jenazah kerabat mereka di bawah reruntuhan, beberapa jam setelah pasukan Israel mengumumkan penarikan mereka dari daerah tersebut.
Para saksi di kamp pengungsi Maghazi mengatakan banyak warga yang ditembak dari jarak dekat oleh tentara Zionis “dengan darah dingin”.
Tumpukan beton yang pecah dan pemandangan kehancuran yang meluas adalah bukti bahwa rumah-rumah tidak luput dari serangan Israel, termasuk serangan rudal dan tembakan artileri berat.
Tentara Zionis telah melakukan operasi darat di bagian utara, tengah, dan selatan Gaza, selama lebih dari tiga bulan.
Kamp Maghazi telah diserang Israel beberapa kali selama beberapa minggu terakhir.
Dalam salah satu serangan paling mematikan bulan lalu, lebih dari 100 orang syahid, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak yang menjadi pengungsi.
Puluhan orang lainnya dilaporkan gugur di kamp tersebut dalam beberapa hari terakhir.