Pars Today
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina menanggapi teror terhadap anggota IRGC, dan pembela tempat-tempat suci Islam, Syahid Sayyad Khodai.
Rezim Zionis Israel mengaku terkejut karena informasi yang diberikannya ke Amerika Serikat terkait pengakuan keterlibatan dalam teror Syahid Sayyad Khodai di Tehran bocor, dan Washington tak mau disalahkan.
Kantor berita Amerika Serikat, Associated Press mengabarkan, "Mampus Israel" diteriakan ribuan pelayat saat mengantar jenazah Syahid Hassan Sayyad Khodai, salah seorang pembela tempat-tempat suci Islam.
Warga Tehran, ibu kota Republik Islam Iran menghadiri acara tasyi" (mengantar) jenazah Syahid Kolonel Hassan Sayyad Khodai di Imam Hussein Square menuju Syuhada Square pada Selasa pagi, 24 Mei 2022.
Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC mengatakan, darah Syahid Sayyad Khodai tidak akan tumpah sia-sia. Menurutnya, setiap aksi yang dilakukan musuh akan mendapatkan balasan tegas.
Seorang Anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dibunuh di depan rumahnya di Tehran dalam serangan bersenjata oleh dua pengendara sepeda motor.
Deputi Ketua Mahkamah Agung yang juga Sekretaris Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia Iran mengatakan, Rezim Zionis harus bertanggung jawab atas aksi terornya terhadap Syahid Sayyad Khodai.
Juru bicara Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC mengatakan, para penjahat, dan ludah kelompok-kelompok teroris afiliasi kubu imperialis dan Zionisme internasional, akan menerima balasan atas perbuatannya.
Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi seraya menjelaskan bahwa pembalasan bagi Syahid Sayyad Khodai sebuah kepastian menekankan, tak diragukan lagi ada jejak dari kubu arogan dunia di aksi teror ini.