Pars Today
Juru Bicara Pemerintahan Penyelamatan Nasional Yaman menyatakan bahwa negara-negara yang berpartisipasi dalam koalisi angkatan laut AS tidak memiliki legitimasi.
Angkatan bersenjata Yaman memperingatkan Amerika Serikat dan mitra-mitranya tentang militerisasi Laut Merah dengan menyatakan bahwa serangan terhadap musuh akan semakin intensif selama serangan rezim Zionis di Gaza terus berlanjut.
Brigadir Jenderal Yahya Saree, Juru Bicara Tentara Nasional Yaman mengumumkan operasi baru terhadap kapal-kapal komersial yang menuju wilayah pendudukan.
Operasi-operasi Perdagangan Maritim Inggris, UKMTO, mengabarkan terjadinya kembali serangan ke kapal yang melintas di Laut Merah.
Menteri Pertahanan pemerintahan penyelamatan nasional Yaman dalam pidatonya menyatakan, negara ini memiliki kesiapan tempur untuk menghadapi seluruh opsi dan hipotesis.
Kapal-kapal Israel, menghadapi masalah besar sejak Ansarullah Yaman, melancarkan serangan di Laut Merah, dan terpaksa membuka koridor baru pengiriman barang dengan bantuan sejumlah negara Arab.
Juru bicara Ansarullah Yaman, menyinggung serangan Amerika Serikat, ke pasukan Yaman, di Laut Merah, dan memperingatkan jika AS, terus menggertak, maka Laut Merah, akan terbakar.
Sebanyak 20.000 Pasukan Rakyat Yaman menyatakan dukungan penuhnya terhadap bangsa Palestina dan menegaskan bahwa mereka siap berjuang bersama Palestina menghadapi rezim Zionis.
Untuk mendukung rezim Zionis selama perang Gaza dan untuk melawan serangan Yaman di Laut Merah terhadap kapal-kapal yang menuju Palestina Pendudukan, Amerika telah mengumumkan Inisiatif Keamanan Multinasional. Namun koalisi yang diklaim tersebut kini berantakan dengan mundurnya negara-negara Eropa.
Tiga Negara Eropa Mundur, Inisiatif Keamanan Multinasional AS Gagal.