KTT G20 akan Diadakan di Afrika Selatan Tanpa Trump
-
Presiden AS Donald Trump
Pars Today - Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia tidak akan menghadiri KTT G20 yang akan diadakan dua pekan mendatang di Johannesburg, Afrika Selatan.
Menurut laporan kantor berita IRNA pada hari Kamis (06/11/2025), di tengah ketegangan antara anggota G20 terkait perang di Ukraina dan sengketa perdagangan, para menteri luar negeri negara-negara anggota akan bertemu di Johannesburg, Afrika Selatan dalam dua pekan mendatang tanpa Trump.
Dalam KTT ekonomi AS yang diadakan di Miami pada hari Rabu (05/11), Presiden AS mengumumkan bahwa ia tidak akan menghadiri KTT G20 karena KTT tersebut diadakan di Afrika Selatan.
Mengacu pada KTT G20 yang dijadwalkan pada 22-23 November, ia mengatakan, "Afrika Selatan seharusnya tidak menjadi bagian dari G20 dan harus dikeluarkan dari kelompok ini."
"Saya tidak akan pergi... Saya tidak akan mewakili negara kita di sana. KTT tersebut seharusnya tidak diadakan di sana," imbuhnya.
Trump, yang telah menyatakan ketidaksenangannya atas pengaduan Afrika Selatan kepada Mahkamah Internasional di Den Haag tentang genosida rezim Zionis di Gaza, menuduh Afrika Selatan melakukan perampasan tanah dan perlakuan kekerasan terhadap "kelompok orang tertentu", dan menyebutnya sebagai "pelanggaran besar-besaran hak asasi manusia".
"Bagaimana mungkin kami diharapkan pergi ke Afrika Selatan untuk menghadiri KTT G20 yang sangat penting ketika perampasan tanah dan genosida sedang terjadi?" ujarnya pada bulan April.
Sebulan kemudian, Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang menginstruksikan pemerintahannya untuk memfasilitasi pemukiman kembali warga kulit putih Afrika Selatan yang telah digambarkan sebagai "korban diskriminasi rasial yang tidak adil" dan untuk menghentikan bantuan AS ke Afrika Selatan.
"Kejahatan serius terhadap orang kulit putih sedang terjadi di Afrika Selatan dan pemerintah telah gagal mencegahnya," ujarnya kepada wartawan saat bertemu dengan mitranya dari Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, di Gedung Putih pada bulan Mei.
Pemerintah Afrika Selatan telah menolak klaim Trump, dengan mengatakan bahwa klaim tersebut didasarkan pada premis yang pada dasarnya salah.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio memboikot pertemuan para menteri luar negeri G20 di Afrika Selatan, yang dipimpinnya dari Desember 2024 hingga November 2025.
Kabar ini muncul setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent kemarin mengatakan bahwa Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping telah mengadakan pertemuan yang "baik" di Busan, Korea Selatan, pada Oktober 2025, dan bahwa presiden AS dan Tiongkok tersebut kemungkinan akan bertemu kembali di KTT G20.
G20 adalah organisasi antarpemerintah yang beranggotakan 19 negara, bersama dengan Uni Eropa dan Uni Afrika. G20 bekerja untuk mengatasi isu-isu utama terkait ekonomi global, seperti stabilitas keuangan internasional, perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan.(sl)