May 26, 2024 14:43 Asia/Jakarta
  • Osama bin Hamdan
    Osama bin Hamdan

Anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyatakan, komitmen rezim penjajah terhadap keputusan pengadilan Den Haag, penarikan diri dari Gaza dan pemulangan pengungsi, merupakan syarat utama bangsa Palestina untuk memulai perundingan.

Mahkamah Internasional (ICJ)  di Den Haag yang merupakan rujukan hukum tertinggi internasional, Jumat (24/5/2024) merilis keputusan bahwa Israel harus "segera" menghentikan serangannya ke Rafah di selatan Jalur Gaza.

 

Dengan 13 suara setuju dan 2 suara menentang, ICJ merilis keputusan segera dihentikannya serangan militer Israel ke Rafah, dan menuntut pembukaan penyebaran Rafah bagi bantuan kemanusiaan ke wilayah ini.

 

Osama bin Hamdan, anggota senior Hamas Sabtu (25/4/2024) malam dalam wawancaranya dengan Televisi Al Jazeera seraya menekankan bahwa rezim penjajah Israel harus segera mundur dari Jalur Gaza dan menghentikan perang, terkait laporan media Israe mengenai dimulainya perundingan gencatan senjata pekan depan, mengatakan, tujuan dari perundingan adalah mengakhiri perang di Gaza dan mencabut blokade serta pertukaran adil tawanan.

 

Anggota senior Hamas seraya menjelaskan bahwa Israel berusaha menghindari keputusan Mahkamah Internasional di Den Haag, menambahkan bahwa Palestina tidak memerlukan negosiasi baru dan gerakan Hamas sebelumnya telah mengumumkan tanggapannya terhadap rencana yang diusulkan untuk mengadakan gencatan senjata.

 

Osama Hamdan seraya menekankan bahwa tidak ada usulan atau rencana dari musuh Zionis yang dapat dipercaya dan rezim ini perlu segera menarik diri dari Jalur Gaza dan menghentikan perang, mengatakan saat ini prioritasnya adalah melaksanakan putusan Mahkamah Internasional, dan Amerika Serikat juga harus menyatakan kesiapannya untuk mewajibkan rezim Zionis untuk mematuhi keputusan ini.

 

Rezim Zionis Israel sejak 7 Oktober 2023 dengan dukungan penuh Amerika Serikat  dan negara-negara Barat, melakukan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat terhadapr akyat tak berdaya dan tertindas Palestina yang menurut laporan terbaru Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, sajak awal serangan keji Israel hingga kini tercatat 35.857 warga Palestina gugur dan 80.293 lainnya terluka. (MF)

 

Tags