Warga Menyerang Kedubes Israel di Meksiko

Sejumlah aktivis pro-Palestina dalam aksinya memprotes kejahatan rezim Zionis di Jalur Gaza, menyerang kedubes rezim ilegal ini di ibu kota Meksiko.

Seperti dilaporkan televisi Telediario, aksi protes di depan kedubes Israel di Mexico City berujung pada bentrokan dengan polisi. Dalam bentrokan tersebut, enam orang mengalami luka bakar dan sejumlah wartawan juga luka-luka.

Aksi ini digelar untuk menentang serangan terbaru Israel ke kamp pengungsi Palestina di selatan Gaza, dan sekitar 80 demonstran yang telah berkumpul di depan kedubes Israel sejak hari Selasa lalu, berusaha menerobos garis pembatas, namun penjaga keamanan kedubes tersebut yang mendapat dukungan polisi kota, menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa, dan demonstran membalasnya dengan melempar batu dan bom molotov.

Di sisi lain, Mahkamah Internasional (ICJ), lembaga hukum tertinggi PBB dalam statemennya menyatakan, Meksiko ingin bergabung dengan Afrika Selatan dalam gugatan melawan rezim Zionis terkait pelanggaran kesepakatan pelarangan genosida.

Akhir Desember 2023, Afrika Selatan menggugat Israel dengan dakwaan melanggar kesepakatan pelarangan genosida ke Mahkamah Internasional (ICJ).

Kemudian sejumlah negara termasuk Turki, Kolombia dan Nikaragua juga ingin bergabung dengan berkas gugatan tersebut.

Dalam kelanjutan kejahatan rezim Zionis di Jalur Gaza, Kementerian Kesehatan Palestina di daerah ini hari Rabu (29/5/2024) mengumumkan bahwa Israel selama 24 jam lalu melakukan enam pembantaian yang menggugurkan 75 warga Palestina dan melukai 284 lainnya.

Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu dengan dukungan penuh AS dan negara-negara Barat, mengobarkan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat terhadap warga tak berdaya dan tertindas Palestina, dan berdasarkan data terbaru Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, sejak awal serangan sadis Israel hingga kini tercatat 36.171 warga Palestina gugur dan lebih dari 81.420 lainnya terluka. (MF)