Layanan penting UNRWA di Rafah Dihentikan
(last modified 2024-06-02T11:07:18+00:00 )
Jun 02, 2024 18:07 Asia/Jakarta
  • Palestina
    Palestina

Ketua UNRWA mengumumkan, akibat serangan militer rezim Zionis ke kota Rafah, organisasi ini terpaksa menghentikan layanan pentingnya kepada pengungsi Palestina.

Menurut laporan IRNA Minggu (2/6/2024), Philippe Lazzarini mengatakan, tempat perlindungan milik organisasi ini kosong akibat serangan militer Israel ke Rafah, selatan Jalur Gaza, dan lebih dari dua juta orang mengungsi untuk menemukan tempat yang aman.

 

Seraya menegaskan bahwa UNRWA terpaksa menghentikan layanan kesehatan dan layanan penting serta vital lainnya di Rafah, Lazzarini menambahkan, tim lembaga ini kini melanjutkan pelayanannya di kota Khan Yunis, selatan dan wilayah tengah Jalur Gaza menjadi tempat 1,7 juta pengungsi Palestina.

 

Menurut ketua UNRWA, informasi yang didapat dari Rafah terkait serangan militer Israel ke keluarga yang mencari tempat perlindungan, sangat mengerikan.

 

"Sejak awal serangan militer Israel ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, sebanyak 192 pekerja UNRWA terbunuh di kawasan ini, dan ini belum pernah terjadi sebelumnya," papar Lazzarini.

 

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa Jalur Gaza berubah menjadi neraka di bumi, dan gambar serangan militer Israel terhadap pengungsi Palestina di kota Rafah sangat mengerikan.

 

Rezim ilegal Israel dengan dukungan Amerika Serikat dan di depa mata organisasi hak asasi manusia serta internasional, selama hampir delapan bulan menyerang Jalur Gaza dan membantai rakyat tak berdaya di daerah ini.

 

Kementerian Kesehatan Paelstina di Jalur Gaza mengumumkan, sejak awal serangan brutal Zionis pada 7 Oktober 2023 hingga kini, tercatat 36.379 warga gugur dan 82.407 orang lainnya terluka. (MF)

 

 

Tags