Jun 11, 2024 21:11 Asia/Jakarta
  • Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar
    Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar

Surat kabar Amerika Serikat, mengaku mendapatkan isi surat Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, yang dikirim beberapa bulan lalu ke para pemimpin kelompok ini di luar negeri.

Wall Street Journal, Senin (10/6/2024) melaporkan, Yahya Sinwar, baru-baru ini menulis surat untuk pejabat Hamas, yang berunding dengan pejabat Qatar dan Mesir, terkait kesepakatan gencatan senjata, dan pertukaran tahanan.
 
Dalam surat tersebut, Yahya Sinwar mengatakan, "Kami memiliki orang-orang Israel, di mana pun kami mau."
 
Pemimpin Hamas di Gaza, dalam puluhan suratnya menegaskan bahwa Israel, tidak berada dalam kondisi yang lebih baik dari perlawanan Palestina, dan mereka punya banyak hal yang rentan hilang dalam perang.
 
Pada saat yang sama, dalam suratnya, Yahya Sinwar, menekankan kesiapan untuk terbunuh di medan tempur, dan di surat terbarunya ia menyebut perang Gaza, mirip dengan pertempuran Imam Hussein as, di Karbala, Abad ke-7 Hijriah, dan gugurnya beliau.
 
"Kita harus melangkah di jalan yang sudah kita mulai, atau biarkan ia menjadi Karbala yang baru," tegas Yahya Sinwar.
 
Menurut Wall Street Journal, tujuan akhir Yahya Sinwar, adalah gencatan senjata permanen yang membuka kesempatan bagi Hamas, untuk meraih kemenangan bersejarah atas Israel, dengan mengarahkan cita-cita nasional Palestina.
 
WSJ menambahkan, meski tanpa gencatan senjata permanen, Yahya Sinwar, meyakini bahwa Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, hanya punya sedikit pilihan untuk menduduki Gaza, dan melanjutkan perang dengan Hamas, dalam beberapa bulan atau beberapa tahun ke depan. (HS)

Tags