Jun 13, 2024 12:43 Asia/Jakarta
  • Polisi Perancis Serbu Markas Kelompok Teroris MKO

Polisi Prancis menyerbu markas kelompok teroris MUjahidin Khalq Organization (MKO) di Paris, ibu kota negara ini.

Saluran TV Prancis, TF1 dalam sebuah laporan mengumumkan bahwa pasukan polisi negara ini menggerebek markas besar kelompok teroris MKO di wilayah Saint-Ouen L'aumône pada hari Rabu (12/6/2024) dan menggeledah tempat-tempat milik kelompok teroris ini.

Menurut laporan ini, gedung-gedung yang diperiksa milik kelompok teroris MKO tersebut berisi saluran televisi yang dianggap sebagai mesin propaganda kelompok teroris ini di Prancis.

Dalam pemberitaan saluran TV Prancis disebutkan bahwa alasan penggeledahan tempat kelompok teroris MKO oleh polisi belum diumumkan.

Sementara itu, dalam perbincangan dengan reporter IRNA di Paris, sebuah sumber informasi menginformasikan tentang kondisi fisik serius Maryam Rajavi, pemimpin kelompok teroris MKO yang berusia 70 tahun.

Rajavi mengalami serangan saraf yang parah saat kembali dari Paris  dan segera dipindahkan ke rumah sakit.

Sebelumnya, polisi Albania menyerang markas kelompok teroris munafik MKO di Tirana, ibu kota negara ini.

Kelompok teroris MKO bertanggung jawab atas pembunuhan lebih dari tujuh belas ribu warga Iran, termasuk anggota parlemen, pejabat tinggi pemerintah dan militer, warga negara biasa yang tidak bersalah, dan warga negara asing.

Sejak tahun-tahun pertama kemenangan revolusi Islam, organisasi teroris MKO telah melakukan kejahatan besar-besaran dengan pendekatan mereka terhadap teror dan aksi bersenjata.

Unsur-unsur kelompok teroris ini membunuh sejumlah besar pejabat dan kekuatan revolusioner serta rakyat biasa dalam waktu dua tahun dari 1979 hingga 1981, dan bertanggung jawab atas semua pembunuhan tersebut.

Pengeboman markas besar Partai Republik Islam Iran pada tanggal 28 Juni 1981, pengeboman kantor Perdana Menteri Iran, aksi bersenjata massal pada bulan Juli 1988 dengan nama Operasi Forough Javidan, serangan serentak terhadap kedutaan dan konsulat Iran di 13 negara pada bulan April 1992. Selain itu, mereka juga melancarkan aksi pemboman Makam Imam Ridha, Imam Syiah ke-8 di kota suci Mashhad, pada tanggal 20 Juni 1994, yang menyebabkan 25 orang syahid dan 70 orang terluka.

Meksipun terbukti melancarkan berbagai aksi teroris di Iran, tapi MKO mendapatkan dukungan dari negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, dan Prancis.(PH)

Tags