Jubir Kemenlu Iran: Israel Ancaman bagi Perdamaian dan Keamanan
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyebut Israel sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional sebagai respons terhadap resolusi baru Knesset yang dikeluarkan rezim Zionis yang menentang pembentukan negara Palestina.
Menurut laporan IRNA, Nasser Kanaani Chafi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menulis pada hari Jumat (19/7) dalam sebuah pesan di jejaring sosial X sebagai tanggapan terhadap resolusi baru Knesset dari rezim Zionis yang menentang pembentukan negara Palestina, Resolusi baru yang dikeluarkan Knesset rezim palsu Israel menentang pembentukan negara Palestina masih kelanjutan dari kejahatan perang selama lebih dari 9 bulan dan genosida berkelanjutan terhadap warga Palestina yang dilakukan oleh tentara teroris rezim ini, sekali lagi menunjukkan sifat rasis dari rezim Zionis telah diperlihatkan ke seluruh dunia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menambahkan, Rezim apartheid Israel menunjukkan kepada dunia bahwa hal itu bukan hanya ancaman bagi bangsa Palestina, tetapi juga ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
"Di bawah bayang-bayang kelambanan berbagai pemerintah dan organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam menjamin hak-hak bangsa Palestina serta menerapkan hukum dan peraturan internasional terhadap rezim penjarah Zionis, perlawanan dan perjuangan melawan penjajah merupakan hak bangsa Palestina sampai terealisasi semua hak-hak mereka," ungkap Kanaani.
Hari Kamis (18/7), anggota parlemen rezim Zionis memberikan suara menentang rencana pembentukan negara Palestina dengan suara terbanyak.
Parlemen Zionis menyetujui rencana anti-Palestina ini dengan 68 anggota parlemen memberikan suara mendukung dan 9 suara menentang.
Dalam rencana tersebut, pembentukan negara Palestina ditentang keras dan tindakan tersebut dianggap sebagai ancaman eksistensial terhadap rezim Zionis.
Pada bulan Februari, Knesset juga mengeluarkan resolusi yang menolak pembentukan negara Palestina secara sepihak.(sl)