Sinwar: Jika Rezim Zionis Hentikan Perang di Gaza, Kami Siap Bernegosiasi
(last modified Wed, 14 Aug 2024 06:17:03 GMT )
Aug 14, 2024 13:17 Asia/Jakarta
  • Sinwar: Jika Rezim Zionis Hentikan Perang di Gaza, Kami Siap Bernegosiasi

Kepala Biro Politik Hamas menyatakan bahwa partisipasi dalam perundingan Doha bergantung pada penghentian perang di Gaza.

Tehran, Parstoday- The Wall Street Journal hari Selasa (13/8/2024) melaporkan bahwa Yahya Sinwar, Kepala Biro Politik Hamas mengirimkan pesan kepada para mediator, dan mengatakan bahwa jika rezim Zionis serius dalam negosiasi dan menginginkan kesepakatan, maka mereka harus menghentikan aktivitas militer di Gaza.

Terkait hal tersebut, Reuters yang mengutip sumber gerakan Hamas melaporkan tidak adanya perwakilan gerakan tersebut dalam perundingan hari Kamis di Doha.

Mesir, Qatar dan Amerika Serikat, sebagai mediator perundingan tidak langsung antara gerakan Hamas dan rezim Zionis, baru-baru ini mengundang Israel dan Hamas dalam pernyataan untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata pada 15 Agustus di Doha, Qatar atau Kairo, Mesir.

Dalam pernyataannya pada Minggu malam, Hamas menekankan bahwa alih-alih memulai perundingan baru untuk gencatan senjata di Jalur Gaza, ketentuan yang disepakati dalam perundingan sebelumnya harus dilaksanakan, dan meminta para mediator untuk menyajikan rencana berdasarkan perundingan sebelumnya.

Sejauh ini perundingan antara Hamas dan rezim Zionis dengan mediasi Mesir dan Qatar serta partisipasi Amerika Serikat untuk menjalin gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan antara kedua belah pihak belum membuahkan hasil.

Media rezim Zionis telah berulang kali menyalahkan Benjamin Netanyahu karena menunda negosiasi dan menambahkan prasyarat baru dalam negosiasi sebagai alasan kegagalan implementasi perjanjian ini.

Pada saat yang sama, Bezalel Smotrich, Menteri Keuangan Rezim Zionis, juga menyerukan penolakan terhadap perundingan gencatan senjata di Gaza, dan mengatakan bahwa mereka tidak boleh jatuh ke dalam perangkap negara perantara yang ingin memaksakan perjanjian penyerahan diri Israel.

Selain itu, Itamar Ben Gvir, Menteri Keamanan Dalam Negeri rezim Zionis, memiliki posisi serupa dengan Smotrich.(PH)

Tags