Ketakutan Hadapi Serangan Hizbullah, Israel Umumkan Kondisi Darurat
Rezim Zionis mengumumkan kondisi siaga penuh dan keadaan genting di bagian utara wilayah pendudukan karena ketakutan terhadap rudal Hizbullah dalam beberapa jam mendatang.
Tehran, Parstoday-Sumber-sumber berbahasa Ibrani mengumumkan bahwa persiapan rezim pendudukan ini dilakukan hanya satu hari setelah berakhirnya tahap pertama aksi balasan terhadap pembunuhan komandan senior Hizbullah, Fouad Shukur.
Hizbullah Lebanon dalam sebuah pernyataan hari Minggu (25 Agustus mengumumkan tahap pertama operasi pembalasan terhadap rezim Zionis berhasil diselesaikan.
Pasukan Hizbullah menembakkan 340 roket Katyusha dan serangan drone yang berhasil menembus sistem pertahanan rezim Zionis dan menyasar 11 pangkalan militer Zionis, serta dua sasaran utama di utara Tel Aviv.
Menyusul tanggapan militer Hizbullah ini, otoritas rezim Zionis mengumumkan bahwa pintu tempat penampungan di Tel Aviv dan Haifa di wilayah pendudukan dibuka dan keadaan darurat diumumkan.
Media Israel juga mengakui hal itu setelah Operasi Arbain yang dilancarkan pasukan Hizbullah Lebanon yang menyebabkan mereka ketakutan dan khawatir setiap saat.
Sejak dimulainya operasi Badai Al-Aqsa oleh kelompok perlawanan Palestina, Hizbullah Lebanon melancarkan operasi besar-besaran terhadap berbagai target rezim Zionis.
Media Israel berulang kali mengakui bahwa Hizbullah Lebanon masih memiliki keunggulan di utara wilayah Palestina yang diduduki dan tentara Israel telah jatuh ke dalam perangkap pasukan Hizbullah Lebanon di wilayah tersebut.(PH)