Pars Today

Sebuah lembaga teknologi Israel mengumumkan bahwa lebih dari separuh perusahaan teknologi canggih di Wilayah Pendudukan Palestina mengumumkan pembatalan investasi mereka dan kekhawatiran mereka tentang masa depan semakin meningkat.

Menurut laporan televisi Al-Alam, Institut Israel Startup Nation mengutip survei situs Israel WyNet mengumumkan, Sejak dimulainya perang di Gaza, perusahaan-perusahaan Israel telah menarik modal sebesar 7,8 miliar dolar, yang merupakan penurunan 4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada saat yang sama, 49% perusahaan teknologi canggih juga mengumumkan pembatalan investasi mereka, dan sekitar 70% mitra asing besar juga menyatakan keprihatinan mengenai kemungkinan peningkatan investasi besar di Wilayah Pendudukan pada tahun depan.

Lembaga Israel Startup Nation mengumumkan, Dari sekitar 60 perusahaan teknologi yang beroperasi di Palestina utara; Hanya 45% dari mereka yang bekerja dengan kapasitas penuh, dan sekitar 41% telah memindahkan aktivitasnya ke pusat Wilayah Pendudukan, dan 20% dari perusahaan tersebut mengetahui bahwa mereka tidak akan kembali ke wilayah utara.

Angka-angka dan statistik ini menunjukkan dampak ekonomi yang sangat besar akibat perang Gaza terhadap perusahaan-perusahaan teknologi maju di wilayah utara Palestina yang diduduki.

41.118 warga Palestina gugur syahid dan lebih dari 95.000 lainnya terluka dalam serangan brutal rezim Zionis sejak 7 Oktober 2023.(sl)