Okt 10, 2024 18:19 Asia/Jakarta
  • tentara Zionis
    tentara Zionis

Parstoday – Media-media Israel, melaporkan berlanjutnya kegagalan pasukan komando Israel, untuk menerobos masuk ke Lebanon lewat jalur darat, dan meningkatnya tembakan rudal dan roket Hizbullah ke Israel.

Surat kabar Yedioth Ahronoth, Kamis (10/10/2024) menulis, seiring dengan dimulainya serangan darat dari perbatasan utara ke Lebanon, Hizbullah, juga meningkatkan intensitas serangan roketnya.
 
Sejak Rabu sore, kerusakan besar dialami oleh distrik-distrik di utara Wilayah pendudukan, dan rudal-rudal serta roket Hizbullah, secara langsung menghantam sedikitnya 103 gedung di distrik-distrik Israel itu.
 
Menurut Yedioth Ahronoth, sejak dimulainya ketegangan di front utara, 1.645 kali roket Hizbullah menghantam langsung gedung-gedung di garis depan distrik-distrik utara di perbatasan Lebanon.
 
Di sisi lain, analis militer Israel, Yoav Limor, kepada Israel Hayom mengatakan, "Hilang kesadaran melebihi batas di level politik Israel, akibat pukulan Hizbullah, membuat mereka mengira kelompok ini kalah, dan tentu saja ini salah. Benar bahwa Hizbullah menerima pukulan keras, tapi belum kalah."
 
Sementara itu surat kabar Maariv, menulis, Angkatan Udara Israel, mengatakan, proses evakuasi korban luka di front utara lebih kompleks daripada Gaza, karena wilayah geografis tanah, dan ancaman serta kenyataan dekatnya manuver darat di Lebanon, ke "Terkepungnya Israel".
 
Maka dari itu proses evakuasi dilakukan dengan cara mengirim tim dokter ke lokasi, dan memindahkan para korban luka ke pangkalan-pangkalan udara di Wilayah pendudukan.
 
Setelah meneror Sekjen Hizbullah di Beirut, Israel, memulai serangan darat ke Lebanon, dan mengirim pasukan-pasukan komandonya untuk memasuki wilayah Lebanon. Akan tetapi setiap hari di berbagai lokasi, pasukan Israel, itu masuk perangkap Hizbullah, dan banyak yang terbunuh serta terluka. (HS)