Republik Islam Iran Memeringatkan Upaya Troika Eropa Memolitisasi Masalah Nuklir
(last modified Sat, 16 Nov 2024 04:28:27 GMT )
Nov 16, 2024 11:28 Asia/Jakarta
  • Dirjen IAEA Rafael Grossi dan Masoud Pezeshkian, Presiden Republik Islam Iran
    Dirjen IAEA Rafael Grossi dan Masoud Pezeshkian, Presiden Republik Islam Iran

Dalam pertemuan dengan Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Masoud Pezeshkian, Presiden Republik Islam Iran mengatakan, "Apa yang dicari Republik Islam Iran dalam teknologi nuklir sangat sesuai dengan kerangka hukum dan izin dari Badan Energi Atom Internasional."

Presiden Republik Islam Iran menambahkan, Sebagaimana kami telah berulang kali membuktikan niat baik kami, kami menyatakan kesiapan kami untuk bekerja sama dan saling melengkapi dengan organisasi internasional ini demi menyelesaikan dugaan ambiguitas dan keraguan mengenai aktivitas nuklir damai Iran. Meskipun saat ini dunia telah percaya bahwa Islam Iran sedang mencari perdamaian dan keamanan di dunia.

Pezeshkian menyinggung kesepakatan JCPOA dan pengingkaran janji oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dalam perjanjian ini dan mengatakan, Menurut konfirmasi beberapa laporan Badan Energi Atom Internasional, kami memenuhi semua kewajiban kami dalam perjanjian ini, tetapi Amerika Serikat yang secara sepihak menarik diri dari perjanjian ini dan membuat jalan untuk melanjutkan jalur ini menjadi mustahil.

Dalam pertemuan ini, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional memuji pendekatan dan pandangan pemerintahan Pezeshkian yang berorientasi pada perdamaian dan konsensus, dan mengapresiasi kerja sama serius dari para pejabat Organisasi Energi Atom dan Kementerian Luar Negeri Iran dengan Badan Energi Atom Internasional, kemudian menjelaskan secara ringkas dan umum terkait hubungan dan interaksi Republik Islam Iran dan Badan Energi Atom Internasional.

Menurutnya, Kami sangat yakin bahwa di masa kepresidenan Yang Mulia akan menandai babak baru hubungan baik dan positif antara Iran dan Badan Energi Atom Internasional.

Mohammad Eslami dan Rafael Grossi

Rafael Grossi juga memublikasikan tweet di jejaring sosial X tentang pertemuannya dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan menulis, Pertemuan saya dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian adalah bagian penting dari perjalanan saya dan kesempatan untuk berbicara dengan pemerintahan baru Iran dalam rangka untuk mendapatkan pandangan dari pemerintahan baru Iran. Saya ingin mendengarkannya dan menjelaskan pendekatan dan upaya saya terhadap salah satu masalah internasional yang paling menantang.

Faktanya adalah bahwa beberapa klaim mengenai kegiatan nuklir damai Iran berasal dari kasus-kasus yang diselesaikan selama negosiasi yang mengarah pada kesepakatan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), tetapi setelah penarikan Amerika Serikat dari JCPOA dan tekanan Zionis terhadap IAEA, isu-isu yang sama diangkat untuk memberikan tekanan pada Republik Islam Iran sebagai isu yang disengketakan.

Meskipun dominasi masalah politik atas pengawasan dan peran teknis Badan Energi Atom Internasional, Republik Islam Iran masih berusaha semaksimal mungkin untuk bekerja sama dengan badan tersebut untuk mengakhiri klaim yang telah diselesaikan, tapi pihak Barat masih mengupayakan gangguan dalam proses kerja sama Iran dengan Badan Energi Atom Internasional sebagai alat tekanan terhadap Republik Islam Iran.

Ketika Rafael Grossi berada di Tehran untuk berkonsultasi dan berbicara dengan para pejabat Iran bagi melanjutkan interaksi dan menyelesaikan masalah yang disengketakan, beberapa media mengutip diplomat tentang upaya pemerintah Jerman, Prancis dan Inggris untuk mengeluarkan resolusi terhadap Iran pada pertemuan triwulan Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional.

Selama kunjungan Rafael Grossi ke Tehran, pihak berwenang Republik Islam Iran mengumumkan kesiapan mereka untuk bekerja sama sepenuhnya dengan Badan Energi Atom Internasional dalam kerangka NPT dan bertahan terhadap tekanan politik apa pun.

Menteri Luar Negeri Iran Sayid Abbas Araghchi

Menteri Luar Negeri Iran Sayid Abbas Araghchi mengatakan kepada Rafael Grossi mengenai hal ini, Tidak ada solusi yang masuk akal selain jalur negosiasi untuk menyelesaikan masalah ini. Jalur konfrontasi sudah dicoba, dan bisa mencobanya di kemudian hari. Mereka sudah punya resolusi, mereka bisa mewujudkannya. Resolusi-resolusi itu bukan hanya tidak membantu menyelesaikan masalah, tapi juga membuat penyelesaian masalah menjadi lebih rumit dan sulit, dan bahkan menambah kekhawatiran bagi pemilik resolusi-resolusi tersebut. Jalur konfrontasi bukanlah jalur yang menguntungkan kedua pihak. Jalur kerja sama harus diadopsi. Kami siap bekerja sama dalam bidang ini dan berharap pihak-pihak yang berseberangan dapat mengambil kebijakan yang bijaksana.

Mohammad Eslami, Kepala Organisasi Energi Atom Iran juga memeringatkan dalam konferensi pers bersama dengan Rafael Grossi, Setiap resolusi mengenai urusan nuklir Iran akan menghadapi tanggapan langsung dari Iran. Mereka berkali-kali mengalami bahwa Iran tidak akan terpengaruh oleh tekanan dan akan memajukan programnya dalam kerangka kepentingan nasionalnya.(sk)