Universitas-Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Israel
Sejumlah perguruan tinggi Belgia telah memutuskan kerja sama dengan universitas-universitas di Israel.
Jaringan Sahab melaporkan, De Vlaamse Interuniversitaire Raad (VLIR) atau Dewan Antaruniversitas Flemish di Belgia utara hari Jumat (31/1/2025) mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pelanggaran hukum humaniter oleh rezim Zionis dan menangguhkan kerja sama dengan universitas-universitas Israel.
VLIR mengumumkan bahwa mereka tidak akan melakukan proyek baru dengan universitas-universitas Israel.
Komunitas akademis Belgia menambahkan bahwa lembaga akademis memiliki tanggung jawab khusus dalam melanjutkan aktivitas lembaga pendidikan dan penelitian di Jalur Gaza.
VLIR telah meminta Komisi Eropa untuk mengeluarkan arahan tentang penyelidikan peran universitas dan lembaga penelitian Israel dalam pelanggaran hak asasi manusia.
Sebelumnya, ribuan mahasiswa, profesor, peneliti, dan staf akademik Belgia menulis surat kepada universitas-universitas di negara itu yang meminta mereka untuk menangguhkan hubungan dengan lembaga-lembaga Israel, karena serangan Israel terhadap Gaza dan Tepi Barat.
Rezim Israel dengan dukungan Amerika Serikat melancarkan perang yang menghancurkan terhadap penduduk Jalur Gaza dari 7 Oktober 2023 hingga 19 Januari 2025, yang menimbulkan kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang mematikan di Gaza. Meskipun Israel telah melancarkan perang besar-besaran di Gaza, namun tidak mencapai tujuannya untuk menghancurkan gerakan Hamas dan membebaskan tahanan Zionis, dan akhirnya rezim Zionis terpaksa menyetujui gencatan senjata dengan perlawanan Palestina.(PH)
