Anwar Ibrahim: Malaysia Tolak Rencana Trump di Gaza

Perdana Menteri Malaysia menentang rencana Presiden AS untuk merelokasi paksa penduduk Gaza, dengan menekankan bahwa Malaysia akan mempertahankan posisinya di Gaza, seperti negara Muslim lainnya.

Tehran, Parstoday-Presiden AS, Donald Trump dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Rezim Zionis Benjamin Netanyahu menegaskan kembali kata-katanya tentang pemindahan warga Palestina yang tinggal di Gaza ke negara-negara tetangga, dengan mengatakan, "Washington akan mengambil alih Gaza."

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim hari Rabu (5/2/2025) menekankan tentang komitmen negaranya untuk membangun kembali Gaza, dengan mengatakan,"Malaysia tidak akan meninggalkan posisinya dalam pembebasan Palestina sebagai negara Muslim".

Surat kabar Star melaporkan, Anwar Ibrahim di Universitas Islam Internasional Malaysia mengatakan,"Penting bagi Malaysia untuk mempertahankan posisinya seperti negara-negara Islam lainnya".

Pekan lalu, Perdana Menteri Malaysia juga mengumumkan bahwa negaranya berkomitmen untuk membangun sekolah, rumah sakit, dan masjid sebagai bagian dari bantuan awal untuk rekonstruksi Gaza.(PH)