Menelisik Pesan Partisipasi Luas Rakyat Iran pada Peringatan Kemenangan Revolusi Islam
(last modified Tue, 11 Feb 2025 05:58:01 GMT )
Feb 11, 2025 12:58 Asia/Jakarta
  • Pawai akbar rakyat Iran di peringatan kemenangan Revolusi Islam
    Pawai akbar rakyat Iran di peringatan kemenangan Revolusi Islam

Pars Today - Rakyat Iran tumpah ruah memiliki kehadiran yang besar dan meluas dalam merayakan ulang tahun ke-46 kemenangan Revolusi Islam Iran.

Pada hari Senin, 22 Bahman yang bertepatan dengan 10 Februari, orang-orang dari berbagai kota di Iran turun ke jalan-jalan dengan penuh antusias untuk turut serta dalam pawai yang menandai peringatan 46 tahun kemenangan Revolusi Islam. Partisipasi publik yang luas ini membawa banyak pesan, beberapa di antaranya meliputi:

1. Rakyat Iran mendukung Revolusi Islam

Dalam beberapa bulan terakhir, dan terutama setelah pelantikan pemerintahan baru Donald Trump di Amerika Serikat, permusuhan terhadap Republik Islam Iran telah meningkat.

Dalam memo eksekutifnya, Donald Trump sekali lagi menekankan perlunya menjalankan kebijakan tekanan maksimum terhadap Republik Islam Iran. Tujuan utama Trump adalah membuat orang putus asa tentang masa depan Revolusi Islam di Iran. Besarnya partisipasi masyarakat dalam pawai peringatan 46 tahun kemenangan Revolusi Islam menunjukkan bahwa masyarakat terus mendukung Revolusi Islam dan cita-citanya.

2. Penekanan pada persatuan nasional

Partisipasi luas orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat menunjukkan persatuan dan solidaritas nasional melawan musuh asing. Bahkan, setiap kali tekanan eksternal terhadap Revolusi Islam meningkat, kehadiran rakyat di medan perang juga meningkat, dan rakyat menunjukkan persatuan mereka dalam menghadapi musuh.

Pawai ini dipandang sebagai pesan yang kuat kepada musuh dalam dan luar negeri. Rakyat Iran, dengan partisipasi luas mereka, menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tantangan dan tekanan, mereka berkomitmen dan mempertahankan sistem dan revolusi mereka. Kehadiran yang tersebar luas ini mencerminkan semangat nasional dan kohesi sosial rakyat Iran.

3. Penekanan pada otoritas sistem Islam

Pesan lain dari kehadiran luas umat pada peringatan 46 tahun kemenangan Revolusi Islam adalah penekanan pada otoritas sistem Islam.

Dalam beberapa bulan terakhir, musuh telah mengklaim melalui berbagai narasi bohong di media dan dalam pernyataan mereka bahwa Republik Islam Iran telah menjadi lemah. Klaim ini dibuat berdasarkan dua masalah. Isu pertama adalah perang rezim Zionis terhadap Gaza dan Lebanon, dan isu lainnya adalah meningkatnya masalah ekonomi di Iran.

Besarnya jumlah masyarakat yang hadir pada perayaan tahun ke-46 Kemenangan Revolusi Islam menunjukkan bahwa permasalahan ekonomi yang salah satu penyebab utamanya adalah sanksi represif AS, tidak meruntuhkan kewibawaan rezim Islam dan dukungan rakyatnya. Apa yang dinyatakan musuh hanyalah narasi bohong yang dibuat untuk membenarkan kebijakan mereka yang gagal di kawasan dan terhadap Republik Islam Iran.

4. Perlawanan terhadap konspirasi asing

Sudah 46 tahun sejak kemenangan Revolusi Islam Iran, dan konspirasi asing bukan hanya belum berakhir, tapi terus berlanjut dalam berbagai bentuk. Dengan terpilihnya kembali Donald Trump di Amerika, ia fokus pada putaran baru konspirasi. Fokus utama konspirasi ini adalah kekuatan pencegah Republik Islam Iran. Dengan mengadopsi kebijakan tekanan maksimum, Trump mencoba mengurangi daya tangkal Republik Islam Iran dan memberikan layanan lain kepada rezim pendudukan Zionis.

Besarnya partisipasi masyarakat dalam pawai kemenangan Revolusi Islam menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan agar pemerintah menentang konspirasi asing dan akan terus menentang konspirasi tersebut. Hadi Tahan Nazif, Juru Bicara Dewan Garda Konstitusi mengatakan, Partisipasi masyarakat dalam pawai 22 Februari mencerminkan perlawanan mereka terhadap konspirasi asing.(sl)