Apa Niat Israel Berulang Kali Menyerang Suriah?
(last modified Thu, 27 Feb 2025 06:06:30 GMT )
Feb 27, 2025 13:06 Asia/Jakarta
  • Apa Niat Israel Berulang Kali Menyerang Suriah?

Parstoday- Rezim Zionis Israel Rabu (26/2/2025) beberapa kali membombardir berbagai wilayah Suriah, di mana serangan ini menewaskan dan melukai sejumlah orang.

Berbagasi sumber Suriah Rabu dini hari mengonfirmasi terdengarnya sejumlah suara ledakan keras di Damaskus. Laman Koran al-Watan Suriah menulis bahwa rezim Zionis Israel menarget kawasan al-Kiswah di barat dayat Damaskus. Drone-drone Israel juga dilaporkan terbang di atas zona udara Provinsi Quneitra dan Daraa, dan kemudian jet-jet tempur rezim ini mulai membombardir daerah Tal al-Hara, di Provinsi Daraa.

 

Bersamaan dengan serangan ini, Televisi al-Mayadeen juga mengonfirmasi masuknya militer rezim pendudukan ke desa Ain al Beida di utara Provinsi Quneitra. Para penjajah juga memasuki dan melewati desa "Saida" di Golan antara provinsi Daraa dan Quneitra. Selain itu, bersamaan dengan serangan udara besar-besaran terhadap Damaskus dan Suriah selatan, tank-tank rezim dikerahkan di jalur perbatasan provinsi Daraa dan Quneitra, dan pasukan pendudukan memasuki beberapa desa. Tentara Israel mengonfirmasi serangan tersebut dan mengklaim bahwa mereka telah menargetkan target militer di Suriah selatan, termasuk markas besar dan lokasi yang berisi peralatan militer.

 

Serangan berulang rezim Zionis terhadap Suriah juga terjadi pada masa Bashar al-Assad, mantan presiden negara tersebut. Namun, serangan setelah jatuhnya Bashar al-Assad dilakukan dengan pola pikir yang lebih santai. Di satu sisi, rezim Zionis percaya bahwa tidak ada pemerintahan yang koheren dan kuat di Suriah, dan di sisi lain, penguasa Suriah yang baru belum menanggapi serangan Zionis secara serius.

 

Sementara itu, setelah jatuhnya rezim Assad, rezim Zionis telah menghancurkan semua kemampuan militer Suriah dengan pemboman selama beberapa hari.

 

Pertanyaannya adalah, apa sebenarnya niat rezim Zionis dalam serangan berulang kali yang dilakukannya terhadap berbagai wilayah Suriah?

 

Tampaknya niat utama rezim Zionis adalah menduduki geografi Suriah. Rezim ini, yang menduduki sebagian wilayah Suriah setelah jatuhnya Assad, berupaya untuk mencaplok wilayah-wilayah tersebut dan menggabungkannya ke wilayah pendudukan.

 

Melalui serangan bertubi-tubi, rezim ini berupaya menciptakan rasa takut dan ketidakamanan di kalangan rakyat daerah yang diserang, sehingga mereka terpaksa meninggalkan daerah tersebut. Terkait hal itu, menyusul adanya pergerakan yang mencurigakan, sejumlah warga desa terpaksa mengungsi dari rumah mereka dan mengungsi ke wilayah utara.

 

Niat lain rezim Zionis adalah mencegah pemerintahan baru Suriah mendirikan pangkalan militer di wilayah selatan negara itu, sebaliknya rezim ini yang akan mendirikan pangkalan militer di wilayah Suriah.

 

Menteri Perang Israel, Israel Katz sebelumnya mengancam bahwa pemerintah baru Suriah tidak diijinkan membangun pangkalan militer di selatan negaranya, dan mengklaim bahwa Tel Aviv tidak akan membiarkan Suriah selatan menjadi seperti Lebanon selatan.

 

Laman Ynet (situs web surat kabar Yedioth Ahronoth) juga melaporkan bahwa rezim pendudukan Israel telah memasuki fase implementasi rencananya untuk memasuki dan menduduki wilayah di Suriah selatan. Menurut laporan media berbahasa Ibrani, Tel Aviv bermaksud menempatkan wilayah sedalam 15 kilometer di wilayah Suriah di bawah pendudukan militer langsung dan, pada saat yang sama, memiliki dominasi informasi atas perkembangan di Suriah selatan dengan menciptakan "zona pengaruh" sepanjang 60 kilometer. Kevakuman yang ada di Suriah dan keadaan pemerintahan yang berkuasa di negara itu juga telah memberikan kesempatan bagi rezim ilegal tersebut. (MF)