Tujuan Iran Bekerja Sama dengan Negara Tetangga di berbagai Bidang
(last modified Mon, 03 Mar 2025 04:51:49 GMT )
Mar 03, 2025 11:51 Asia/Jakarta
  • Iran-UEA
    Iran-UEA

Parstoday- Deputi bindang politik menlu Iran, Majid Takht-Ravanchi menjelaskan pertemuannya dengan petinggi Uni Emirat Arab (UEA) dengan mengatakan, tetangga memiliki posisi istimewa di kebijakan luar negeri Republik Islam Iran.

Takht-Ravanchi seraya merilis postingan di jejaring sosial X, menulis: "Baru saja saya kembali dari Abu Dhabi. Dalam rangka putaran pertama konsultasi politik antara kedua negara, saya mengadakan pertemuan yang panjang dan membuahkan hasil dengan Lana Nusseibeh, Wakil Menteri Luar Negeri UEA."

 

"Saya juga bertemu dengan Khalifa Shaheen, Menteri Negara di Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional UEA, dan Anwar Gargash, Penasihat Diplomatik Presiden UEA. Dalam semua pertemuan, para pihak menunjukkan keinginannya untuk memperluas hubungan, terutama di bidang ekonomi," tambah Takht-Ravanchi.

 

Pertemuan pertama Komite Konsultasi Politik Bersama Iran-UEA

 

Lebih lanjut Takht-Ravanchi menulis: "Tetangga memiliki posisi istimewa dalam kebijakan luar negeri kami. Melalui persahabatan dan kerja sama, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik dan sejahtera bagi kawasan."

 

Pertemuan pertama Komite Konsultasi Politik Gabungan antara Republik Islam Iran dan Uni Emirat Arab diadakan di Abu Dhabi pada hari Jumat, 28 Februari. Pada pertemuan ini, di mana Majid Takht-e Ravanchi dan Lana Nusseibeh, Wakil Menteri Urusan Politik Kementerian Luar Negeri UEA, memimpin delegasi kedua negara, berbagai aspek hubungan bilateral, termasuk di bidang politik dan ekonomi, dibahas dan ditinjau. Peninjauan perkembangan regional dan internasional juga menjadi fokus lain diskusi kedua belah pihak.

 

Dalam pertemuan ini, Takht-Ravanchi menekankan pentingnya mekanisme Komite Konsultasi Politik Bersama dan perannya dalam membantu memperkuat koordinasi untuk memajukan hubungan bilateral dan bertukar pandangan tentang perkembangan regional dan internasional. Ia menyampaikan harapan bahwa kedua pihak akan mempercepat pelaksanaan perjanjian bilateral dan mengidentifikasi bidang-bidang baru untuk kerja sama melalui penyelenggaraan pertemuan-pertemuan ini secara berkala.

 

Kunjungan wakil Menlu Iran bidang politik ke UEA berlangsung dalam konteks di mana Republik Islam Iran meyakini bahwa pencapaian keamanan berkelanjutan dan pembangunan regional hanya akan mungkin terjadi melalui kerja sama kolektif dan partisipasi negara-negara tetangganya. Elemen-elemen asing di kawasan itu juga menentang hubungan baik antara Iran dan negara-negara tetangga dan terus melanjutkan upaya mengobarkan krisis dalam hal ini dengan tujuan menciptakan ketidakamanan dan ketidakstabilan.

 

Namun, Tehran mengupayakan hubungan terbaik dengan negara-negara tetangganya, dan memelihara hubungan yang unik dengan negara-negara tetangganya, termasuk UEA, merupakan hal yang paling penting bagi Iran. Strategi dan diplomasi Iran di kawasan Asia Barat dan Teluk Persia juga didasarkan pada kebutuhan untuk menggunakan kapasitas regional-dalam negeri untuk mengelola kawasan, dan masuknya pihak asing ke arena ini tidak sesuai dengan kepentingan negara-negara di kawasan tersebut.

 

Iran dengan bersandar pada kemampuan dalam negeri kapasitas internalnya, menerapkan keamanan maritim Teluk Persia dan Selar Hormuz yang menunjukkan peran vital Republik Islam Iran bagi stabilitas dan ketenangan kawasan.

 

Iran dalam kebijakan luar negerinya mengejar stabilitas dan keamanan serta hubungan terbaik dengan tetangga. Hubungan baik Iran antara Tehran dan tetangga selain memiliki sisi ekonomi untuk menjaga keamanan bersama di kawasan, juga memiliki nilai strategis.

 

Hubungan seperti ini menjadi peluang bagi pertukaran kapasitas ekonomi, perdagangan dan investasi antara tetangga, dan tentu saja menguntungkan negara-negara kawasan. Anasir-anasir intervensif di kawasan dengan baik menyadai bahwa hasil pasti dari pemulihan hubungan Iran dan negara-negara tetangga adalah pengokohan keamanan tanpa membutuhkan pihak asing, dan pengembangan kerja sama bilateral atau multilateral di semua bidang.

 

Kebijakan Iran terhadap keamanan di kawasan didasarkan pada doktrin keamanan kolektif, dan oleh karena itu, Iran menganggap ketidakamanan di kawasan tersebut merugikan semua negara di kawasan. Situasi saat ini di kawasan itu juga mengharuskan dialog dan pemahaman untuk menyelesaikan perbedaan menjadi agenda negara-negara tetangga.

 

Kunjungan Takht-Ravanchi ke Abu Dhabi akan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan kebijakan luar negeri Republik Islam Iran untuk memperluas hubungan dengan negara-negara Teluk Persia. Iran memiliki hubungan ekonomi yang luas dengan UEA dalam beberapa tahun terakhir, dan mengingat kapasitas ekonomi kedua negara, ada kemungkinan peningkatan kerja sama bilateral.

 

Prioritas Iran dalam kerja sama dengan tetangga senantiasa didasarkan pada kepentingan timbal balik. Iran dan negara-negara tetangga memiliki berbagai kesamaan politik, ekonomi, dan budaya untuk berinteraksi satu sama lain. (MF)