Mencegah Rakyat Palestina Mendapat Bantuan Kemanusiaan, Kejahatan Perang
-
Anak-anak Gaza menunggu makanan
Parstoday- Pelapor khusus PBB bidag pangan mengatakan: Pemutusan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina adalah sebuah kejahatan perang.
Menurut laporan Parstoday mengutip IRNA, Michael Fakhri, pelapor khusus PBB bidang pangan menekankan: Penolakan Israel terhadap bantuan kemanusiaan untuk Palestina merupakan bentuk nyata dari kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang telah lama dilakukannya.
IRNA Kamis (13/3/2025) mengutip Aljazeera menyebutkan, pelapor khusus PBB bidang pangan, menegaskan: Pejabat Israel yang terlibat dalam kejahatan membuat warga Palestina kelaparan di Jalur Gaza dan melakukan kejahatan perang lainnya harus dihukum.
Sebagai kelanjutan dari kebijakan represif rezim Zionis terhadap rakyat Palestina, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari rezim tersebut mengeluarkan perintah untuk menghentikan sepenuhnya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan menutup semua penyeberangan di wilayah tersebut. Tindakan ini, yang diambil seiring dengan semakin ketatnya blokade Gaza, menyebabkan krisis kemanusiaan di wilayah tersebut semakin memburuk.
Penutupan titik-titik penyeberangan perbatasan, termasuk titik-titik penyeberangan Karem Abu Salem dan Rafah, yang merupakan rute utama masuknya makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Gaza, telah mengakibatkan kekurangan parah kebutuhan pokok di wilayah tersebut. Berbagai organisasi hak asasi manusia dan bantuan telah berulang kali memperingatkan bahwa tindakan rezim Zionis ini telah menempatkan penduduk Gaza di ambang kelaparan dan menghilangkan akses mereka terhadap kebutuhan pokok. (MF)