Juru bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengatakan, "Rezim Zionis melarang karyawan organisasi ini memasuki penyeberangan Rafah, selatan Jalur Gaza."
Setidaknya tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu (6/4) memasuki Jalur Gaza utara melalui Jalan Salah al-Din.
Memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza dan terungkapnya rencana rezim Zionis yang menggunakan makanan dan obat-obatan sebagai senjata terhadap warga Palestina telah memicu kemarahan masyarakat internasional, bahkan para pendukung rezim ini.
Uni Eropa dan lima negara lainnya menyerukan dibukanya lebih banyak jalur penyeberangan untuk bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Maroko telah mengirimkan 40 ton pasokan kemanusiaan ke Gaza melalui bandara Zionis Israel, kata sumber diplomatik pada Selasa (12/3), upaya terbaru untuk mendiversifikasi rute bantuan ke wilayah yang dilanda perang tersebut.
Gerakan perlawanan Islam Palestina (Hamas) meninggalkan perundingan gencatan senjata di Kairo sebagai tanggapan atas aksi destruktif rezim Zionis.
Lima orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka setelah pendaratan parasut, sebuah titik terjun kemanusiaan gagal terbuka, menyebabkan sebuah palet jatuh ke kerumunan orang yang menunggu makanan di utara kamp pengungsi Shati Kota Gaza.
Menyusul berlanjutnya kejahatan rezim Zionis terhadap bangsa Palestina, Afrika Selatan meminta Mahkamah Internasional untuk mengambil tindakan lebih darurat terhadap rezim ini.
Pelapor khusus PBB untuk urusan pangan mengumumkan dalam sambutannya bahwa tentara rezim Zionis Israel sengaja membom konvoi kemanusiaan di Gaza meskipun mengetahui rute mereka.
Pasukan Rezim Zionis, menembaki warga Palestina, saat mereka tengah berusaha mendapatkan bantuan makanan di Bundaran Kuwait, Kota Gaza.