Ini Usulan Gedung Putih mengenai Perpanjangan Gencatan Senjata di Gaza
(last modified Sat, 15 Mar 2025 05:17:01 GMT )
Mar 15, 2025 12:17 Asia/Jakarta
  • Ini Usulan Gedung Putih mengenai Perpanjangan Gencatan Senjata di Gaza

Amerika Serikat menyerukan perpanjangan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang tersisa di Gaza, dan mengumumkan bahwa rencana komunikasi Washington bertujuan untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza hingga April, setelah bulan Ramadhan dan hari raya Paskah.

Tehran, Pars Today melaporkan, Kantor Utusan Khusus Presiden AS untuk Timur Tengah dan Dewan Keamanan Nasional AS mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat, 14 Maret, yang menekankan bahwa Donald Trump sebelumnya telah memperingatkan bahwa Hamas harus membebaskan sandera atau menghadapi konsekuensi berat.

Pernyataan itu mengatakan bahwa Steve Witkoff, Utusan Khusus Presiden AS untuk Timur Tengah, dan Eric Trigger, direktur senior untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, telah menyampaikan rencana untuk memperpanjang gencatan senjata yang ada hingga akhir Ramadan dan Paskah.

Gedung Putih hari Jumat mengatakan bahwa hal ini akan memberikan waktu untuk negosiasi mengenai penghentian permusuhan secara permanen, sehingga para pihak dapat merundingkan gencatan senjata permanen.

"Melalui mitra kami di Qatar dan Mesir, Hamas diberitahu dengan tegas bahwa 'rencana komunikasi' ini harus segera dilaksanakan dan Adan Alexander, yang memiliki kewarganegaraan ganda Amerika-Israel, harus segera dibebaskan," kata pernyataan itu.

Steve Witkoff, Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah menuduh Hamas mengajukan tuntutan yang "sama sekali tidak praktis" dan menghalangi kesepakatan untuk membebaskan tahanan Amerika-Israel dengan imbalan perpanjangan gencatan senjata Gaza.

Witkoff mengatakan,"Waktu tidak berpihak pada Hamas.Hamas sangat menyadari tenggat waktu itu dan seharusnya tahu bahwa jika tenggat waktu ini lewat, kami akan menanggapinya".

Menurut pernyataan tersebut, berdasarkan rencana yang diusulkan, Hamas akan diwajibkan untuk membebaskan "sandera hidup" (tahanan hidup) sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina. Selain itu, fase pertama gencatan senjata akan diperpanjang untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan dilanjutkan.(PH)